Berita Kotim

Keluarga Ancam Pakai Hukum Adat, Siswi SMA di Sampit Trauma Dilecehkan Pelaku Begal Payudara

Seorang siswi Sekolah Menengas Atas (SMA) di Sampit jadi korban begal payudara hingga membuat dirinya trauma atas pelecehan yang diterimanya.

|
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Lokasi Kejadian. Seorang siswi SMA di Kotim menjadi korban begal payudara saat berhenti di lampu lalu lintas Jalan Pemuda, Sampit, Senin (5/2/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Aksi begal payudara terjadi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Seorang siswi Sekolah Menengas Atas  atau Siswi SMA di Sampit jadi korban begal payudara yang membuat korban trauma atas pelecehan yang diterimanya.

Korban begal payudara tersebut menerima perlakuan pelecehan dari orang tak di kenal yang membuatnya syok  pada Senin (5/2/2024) saat pulang sekolah.

"Korban menerima perlakuan tidak mengenakan tersebut saat pulang sekolah berhenti di lampu lalu lintas Jalan Pemuda," ujar keluarga korban pada Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Sasar Mahasiswi, Pemuda Diduga Begal Payudara Nyaris Diamuk Massa di Jalan HM Thamrin Palangkaraya

Baca juga: Kapolresta Palangkaraya Ungkap Motif Tersangka Begal Payudara Penasaran Sentuh Milik Wanita Lain

Baca juga: Terungkap Aksi Tersangka Begal Payudara di Palangkaraya Sudah Kali ke 4, Pengaruh Pakai Sabu

Ketika sedang berhenti di lampu lalu lintas saat kondisi sedang ramai tiba-tiba datang dua pemuda menggunakan kendaraan roda dua memepet korban yang saat itu sedang dibonceng teman perempuannya.

"Padahal kondisi sedang ramai tapi pelaku seperti tidak ada takut-takutnya," jelas keluarga korban tersebut.

Menerima perlakuan tidak mengenakan di siang bolong sontak membuat korban syok dan berteriak.

Warga yang saat itu sedang berada di lokasi kejadian juga ikut meneriaki korban dan berusaha mengejar.

Karena kedua pelaku lebih dulu memacu kencang kendaraannya membuat warga kehilangan jejak.

Saat ini keluarga sudah melaporkan kejadian yang menimpa korban.

Kapolsek Ketapang Kompol Suyono membenarkan menerima laporan begal payudara tersebut.

"Betul kami sudah menerima laporan tersebut selanjutnya akan kami selidiki," ujar Suyono.

Keluarga berharap pelaku cepat ditemukan dan mengancam akan menggunakan sanksi adat.

"Kami berharap pelaku cepat ditemukan karena ini meresahkan, tidak hanya hukum positif kami juga akan menggunakan hukum adat," tutup keluarga korban. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved