Data Angka Kemiskinan di Kalteng per November 2023, Ini Cara Dinsos Menguranginya
Angka jumlah penduduk miskin itu sesuai dari update Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per November 2023.
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kabupaten Kapuas tercatat menjadi daerah terbanyak jumlah penduduk miskin yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sedangkan, jumlah pendudukan paling kecil angka kemiskinannya adalah Kabupaten Sukamara.
Angka jumlah penduduk miskin itu sesuai dari update Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per November 2023.
"Kabupaten Kapuas ada di urutan pertama sebagai kabupaten dengan orang miskin terbanyak, yaitu 160.196 orang dari 413.823 jiwa," ujar Kepala Bidang (Kabid) Jaminan Sosial Keluarga Dinsos Kalteng, Prasetyo kepada TribunKalteng.com, Jumat (12/1/2024) kemarin.
Baca juga: Memasuki Tahun 2024, Dinsos Kalteng Menargetkan Sebanyak Empat Program Kerja Utama
Selanjutnya, ada Kotawaringin Timur (Kotim) dengan 124.198 dari 433.679 jiwa.
Lalu, Katingan 113.834 dari 174.150 jiwa, disusul Kota Palangkaraya dengan 64.664 orang miskin dari 302.310 jiwa.
Selanjutnya ada Kabupaten Pulang Pisau ada 62.320 dari 139.084 jiwa.
Lanjutnya, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dengan 55.640 orang miskin dari 262.659 jiwa.
Kemudian, Seruyan dengan 48.820 dari 153.164 jiwa, Murung Raya dengan 45.079 dari 115.239 jiwa, Gunung Mas ada 35.987 orang miskin dari 131.946 jiwa.
Tambahnya, Barito Selatan dengan 34.731 orang miskin dari 135.024, Barito Timur ada 25.836 dari 115.803 jiwa, Barito Utara dengan 23.580 dari 158.838 jiwa dan Kabupaten Lamandau dengan 22.286 dari 107.970.
Kabupaten Sukamara menjadi daerah dengan penduduk paling kecil di Kalteng.
"Kabupaten dengan angka kemiskinan paling sedikit di Kalimantan Tengah yaitu Kabupaten Sukamara dengan 19.653 dari 63.039 jiwa," ungkap Prasetyo.
Baca juga: Dinsos Palangkaraya Fasilitasi Mr X dan Lansia Temukan Identitas Melalui Perekaman Biometrik
Prasetyo mengakui, angka kemiskinan tersebut terbilang tinggi.
Ia menjelaskan, penyebab kemiskinan dapat terjadi karena kondisi alamiah dan ekonomi, kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural budaya.
"Kemiskinan alamiah dan ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan sumber daya lain sehingga peluang produksi relatif kecil dan tidak dapat berperan dalam pembangunan," jelasnya.
Jadwal Patroli Polisi TNI Efek Demo Jakarta dan Wilayah Indonesia Lainnya, Komjen Dedi: Skala Besar |
![]() |
---|
Prosedur dan Dokumen Lengkap Usulan Pahlawan Nasional Dijabarkan Dinsos Kalteng, Ini Tahapannya |
![]() |
---|
Tjilik Riwut Masih Satu-satunya Pahlawan Nasional dari Kalteng, Belum Ada Tambahan Nama Baru |
![]() |
---|
Lama Tugas di Kalteng, Komjen Dedi Prasetyo Wakapolri yang Baru Alumni Akpol 1990 |
![]() |
---|
Kemiskinan di Kalteng Capai 5,19 Persen, Penduduk Miskin di Perkotaan justru Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.