Bupati Kotim H Halikinnor Resmikan Rumah Singgah, Jadi Tempat Tinggal Sementara Orang Terlantar

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini memiliki rumah singgah yang berada di Jalan S Parman Sampit.

Adapun rumah singgah tersebut diresmikan Bupati Kotim H Halikinnor.  Dinas Sosial Kotim yang mengelola rumah singgah yang berada di Jl Jend S Parman, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan MB Ketapang, Kotim, Senin (11/12/2023) siang.

Bupati Kotim H Halikinnor mengatakan maju dan pesatnya pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan sosial yang muncul akibat dampak kemajuan suatu daerah.

"Perkembangan ekonomi di Kotim diiringi juga dengan investor yang masuk dan orang dari luar daerah yang mencari pekerjaan," ujar Halikinnor.

Baca juga: Karhutla di Kotim Sporadis, Bupati Kotim Halikinnor Usulkan Teknologi Modifikasi Cuaca Hujan Buatan 

Baca juga: Pedagang PPM Sampit Keluhkan Transaksi Sepi, Bupati Kotim Halikinnor Janji Fokus Lakukan Perbaikan

Baca juga: Hotspot di Bagian Selatan Banyak Bermunculan, Bupati Kotim Minta Muspika Tingkatkan Patroli Karhutla

Halikinnor menerangkan pembangunan tidak hanya dilaksanakan pada sisi pendidikan, kesehatan dan infrastruktur saja, melainkan juga kepada masyarakat yang terpinggirkan.

"Rumah Singgah yang dibangun ini untuk menjawab tantangan berbagai permasalahan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kotim," terang Halikinnor.

Layanan yang akan dilaksanakan rumah singgah ini adalah memberikan dukungan pelayanan kepada pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang seperti pemenuhan kebutuhan dasarnya serta pemberian bimbingan kepada keluarga dan masyarakat.

"Tentunya Dinas Sosial tidak bisa bergerak sendiri," tutur Halikinnor.

Dirinya menambahkan perlu sinergitas dan kolaborasi dengan OPD dan instansi lain seperti Satuan Polisi Pamong Praja dan Rumah Sakit dr. Murjani Sampit.
 
"Dalam menyelesaikan penanganan permasalahan sosial yang ada di kabupaten kita tercinta ini," lanjut Halikinnor.

Bupati Kotim mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Rumah Singgah Dinas Sosial.

"Semoga pembangunan Rumah Singgah ini dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kotim," kata Halikinnor.

Kepala Dinas Sosial, Wiyono mengatakan Rumah Singgah yang memiliki kapasitas 30 orang akan digunakan untuk tempat tinggal sementara orang yang terlantar.

"Orang yang terlantar, gelandangan yang terkena razia akan diizinkan menginap selama 3 hari," ungkap Wiyono.

Dinas Sosial Kotim akan berkoordinasi dengan seluruh Dinas Sosial diseluruh Indonesia untuk membantu memulangkan orang dari luar daerah yang terlantar.

Pada kesempatan ini Dinsos juga memberikan bantuan kepada pelaku ekonomi kreatif.

"Bantuan akan terus diberikan jika usaha mereka mengalami perkembangan," tutup Wiyono. (*)