Berita Kotim Kalteng

Personel Damkar dan Dinsos Kotim Bantu Evakuasi ODGJ Terlilit Puluhan Benda di Tubuhnya

Personel Damkar dan Dinsos Kotim evakuasi seorang ODGJ yang terlilit puluhan benda di tubuhnya, keadaanya cukup mengenaskan karena ada alami luka

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
PENANGANAN ODGJ- Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Nurdin (42), warga Jalan Walter Condrad, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dievakuasi oleh tim gabungan setelah membuat warga sekitar resah, Senin (15/9/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Nurdin (42), warga Jalan Walter Condrad, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dievakuasi oleh tim gabungan setelah membuat warga sekitar resah.

Penanganan dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar), Satpol PP, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Kotim. 

Nurdin ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena tubuhnya dipasangi lebih dari 50 benda asing yang melilit di berbagai bagian tubuh.

Kepala Peleton Damkar Kotim, Febbry, mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga mengenai keberadaan ODGJ tersebut. 

Saat dievakuasi, Nurdin ditemukan dengan leher terikat besi serta tangan dan tubuh yang penuh lilitan kawat, rantai, cincin, karet, hingga kain.

“Benda-benda itu kemungkinan dipasang sendiri. Ikatannya tidak tersimpul, tapi karena sudah lama menempel dan mengering, lilitan semakin mengencang sehingga sulit dilepas secara manual. Kami terpaksa menggunakan alat potong seperti cutterboard dan gunting medis,” jelas Febbry, Senin (15/9/2025). 

Proses evakuasi sempat mengalami kendala karena beberapa benda menempel sangat kuat di tubuh korban.

Beberapa bagian kulit bahkan mengalami luka serius akibat lilitan kawat dan rantai. 

“Ada bagian jari yang sampai membusuk, juga di pergelangan tangan. Bahkan di hidungnya ada benda yang dipasang,” tambahnya.

Menurut laporan warga, ODGJ tersebut sudah sekitar sepekan terakhir berada di depan rumah maupun warung warga di sekitar lokasi. 

Kondisinya membuat sebagian warga merasa resah, meski kesehariannya tidak pernah berbuat onar.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kotim Mahmudin menyebutkan, Nurdin pernah mendapat penanganan serupa pada 2023 lalu. 

Saat itu ia juga harus dievakuasi karena mengalami luka di tangan akibat cincin yang dipasangnya sendiri.

“Ini kali kedua kita tangani. Setelah luka-lukanya dirawat, nanti akan dirujuk ke poli jiwa. Rencananya setelah 12 hari perawatan di RSUD, pasien akan kita rujuk ke Palangkaraya untuk penanganan lebih lanjut,” terang Mahmudin.

Namun, Mahmudin menyebutkan ada kendala administratif karena kepesertaan BPJS milik Nurdin sudah tidak aktif. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved