Berita Kotim Kalteng
Sepekan 20 Desa di Kotim Terendam Banjir, BPBD Tetapkan Siaga Darurat Hingga Akhir Oktober 2025
Banjir di Kotim, hujan lebat yang terjadi hampir sepekan mengakibatkan banjir di 20 desa di seluruh wilayah Kotim ketinggian air mencapai 1 meter
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Banjir di Kotim, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sejak sepekan terakhir memicu banjir di tujuh kecamatan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kotim mencatat sebanyak 20 desa terdampak, dengan sekitar 215 rumah/KK terkena dampak.
Kepala BPBD Kotim Multazam mengatakan, banjir yang terjadi berlangsung tidak seragam.
Ada desa yang terendam hanya beberapa jam, namun ada pula yang masih terpantau tinggi hingga Sabtu (13/9/2025).
“Genangan air di lapangan bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga lebih dari 1 meter. Sebagian sudah surut, tetapi ada juga desa yang debit airnya justru meningkat,” ujar Multazam, Senin (15/9/2025).
Di Kecamatan Cempaga Hulu, banjir melanda Desa Sungai Ubar Mandiri pada 8–9 September.
Sebanyak 14 rumah warga terdampak dan jalan poros sepanjang 500 meter terendam setinggi 30–50 sentimeter.
Sementara di Kecamatan Parenggean, tiga desa ikut terdampak. Desa Beringin Tunggal Jaya kebanjiran pada 11 September dengan ketinggian 60–90 sentimeter, merendam 25 rumah warga dan jalan lingkungan.
Desa Bajarau bahkan mencatat kenaikan air dari 65 sentimeter hingga 110 sentimeter pada 13 September, meski rumah warga selamat.
Sedangkan di Desa Barunang Miri, air mencapai 75 sentimeter dan berdampak pada 30 rumah di Dusun Tandang.
Kondisi lebih parah tercatat di Kecamatan Antang Kalang. Desa Sungai Hanya terendam sejak 11–12 September dengan ketinggian air 20–70 sentimeter.
Sebanyak 125 rumah warga dan jalan poros sepanjang 1,8 kilometer tergenang, menyebabkan akses ke Desa Sungai Hanya dan Desa Tumbang Manya terputus.
Empat desa di Kecamatan Telaga Antang juga dilanda banjir, yakni Tumbang Sangai, Beringin Agung, Agung Mulya, dan Tanjung Harapan.
Di Desa Agung Mulya, banjir menyebabkan jembatan penghubung menuju Tanjung Harapan ambruk, sehingga warga bersama pemerintah desa kini membangun jembatan darurat.
Banjir juga merendam enam desa di Kecamatan Bukit Santuai.
Personel Damkar dan Dinsos Kotim Bantu Evakuasi ODGJ Terlilit Puluhan Benda di Tubuhnya |
![]() |
---|
Satwa Endemik Kucing Merah Kalteng Terancam Punah, Kepala BKSDA Kotim Sebut Spesies Sulit Ditemukan |
![]() |
---|
Bayi Orangutan Jantan Umur 4 Bulan Ditemukan Warga Desa Ramban Kotim Diserahkan ke BKSDA Sampit |
![]() |
---|
Update Banjir di Kotim Kalteng, 17 Desa di 6 Kecamatan Terendam, Ketinggian Air Capai 1 Meter |
![]() |
---|
Orangutan Masuk Kebun Warga di Mentaya Hulu Kotim, BKSDA Turun Lakukan Pemantauan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.