Berita Kotim Kalteng
Bayi Orangutan Jantan Umur 4 Bulan Ditemukan Warga Desa Ramban Kotim Diserahkan ke BKSDA Sampit
Seekor bayi orangutan berjenis kelamin jantan baru berusia 4 bulan ditemukan warga Desa Ramban, Kotim. Kini primata tersebut diserahkan ke BKSDA
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Seekor bayi orangutan berjenis kelamin jantan ditemukan warga Desa Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Satwa dilindungi itu kini berada dalam perawatan sementara di Pos BKSDA Resort Sampit.
Bayi orangutan yang diperkirakan berusia sekitar 4 bulan tersebut diserahkan warga bernama Muhamad Hadrianur pada Minggu (14/9/2025) sore.
Proses serah terima berlangsung di Jalan Binjai RT 03/RW 01 Desa Ramban dengan disaksikan sejumlah warga.
Kondisi tubuh bayi orangutan saat diterima petugas terlihat kurus.
Komandan BKSDA Resort Sampit Muriansyah mengatakan, penemuan satwa itu terjadi pada Kamis (11/9/2025) lalu.
Saat itu, Hadrianur bersama rekannya Mulyadi sedang membuat pondok di kebun yang terletak di kawasan hutan belakang desa.
“Mereka mendengar suara seperti tangisan. Setelah dicari, ternyata itu suara bayi orangutan yang berada di dekat tepian air tabukan atau galian rancang,” ungkap Muriansyah, Senin (15/9/2025).
Merasa iba, warga tersebut kemudian membawa pulang bayi orangutan ke desa dan merawatnya selama beberapa hari.
Hingga akhirnya, pada Minggu siang, Hadrianur menghubungi BKSDA untuk menyerahkan satwa dilindungi itu.
Menurut Muriansyah, bayi orangutan saat ini berada di Pos BKSDA Sampit untuk perawatan sementara.
“Sesuai arahan pimpinan, besok siang akan dijemput rekan-rekan dari Seksi KSDA Wilayah II Pangkalan Bun bersama mitra dari Orangutan Foundation United Kingdom (OF-UK),” jelasnya.

Di sela penyerahan itu, BKSDA juga memberikan edukasi kepada warga mengenai perilaku orangutan dan aturan hukum yang melindunginya.
“Orangutan tidak berbahaya, cenderung menghindar dari manusia. Namun mereka bisa menularkan atau tertular penyakit, sehingga tidak boleh dipelihara,” katanya.
Ia menambahkan, orangutan dikenal sebagai satwa penyayang anak.
Update Banjir di Kotim Kalteng, 17 Desa di 6 Kecamatan Terendam, Ketinggian Air Capai 1 Meter |
![]() |
---|
Orangutan Masuk Kebun Warga di Mentaya Hulu Kotim, BKSDA Turun Lakukan Pemantauan |
![]() |
---|
Dimomen Maulid Nabi 2025, Kisah Datuk Jungkir Tetap Hidup di Tengah Masyarakat Sampit Kotim |
![]() |
---|
Kasus Pencurian Buah Sawit Masih Marak, 104 Orang Ditangkap Polres Kotim Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Puluhan Rumah Desa Beringin Tunggal Jaya Kotim Kalteng Terendam Banjir, Jalan Poros Ikut Lumpuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.