Kebakaran di Rawa Rofi Pahandut

Kebakaran Kawasan Rawa Rofi Palangkaraya, Saksi Mata Sebut Awal Mula Api dari Bangunan Warna Hijau

Kebakaran yang menghanguskan sejumlah bangunan di Rawa Rofi Palangkaraya mulai terungkap. Saksi mata melihat asal api muncul.

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Petugas Damkar saat memadamkan api yang membakar 10 bangunan di kawasan Rawa Rofi, Kota Palangkaraya, Kamis (30/11/2023) dini hari. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kebakaran yang menghanguskan sejumlah bangunan di Rawa Rofi Palangkaraya mulai terungkap. 

Rumah hijau di bawah pohon mangga diduga jadi asal api berkobar hanguskan 10 rumah di kawasan Rawa Rofi, Kamis (30/11/2023) dini hari.

Lokasi kebakaran di Jalan Trans Kalimantan Palangaraya-Buntok, Pahandut Seberang, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Api diduga berasal dari salah satu rumah bewarna hijau yang berada di tengah bangunan yang berjajar di pinggir jalan.

Saksi Mata, Budi membenarkan asal api dari rumah bewarna hijau.

Baca juga: PT Pos Properti Indonesia Buka Lowongan Kerja Lulusan S-1, Simak Syarat dan Cara Pendaftaran

Baca juga: Lampu Jalan di Pinggir Sungai Arut Pangkalan Bun Tak Berfungsi, Warga Was-Was Kecelakaan Kelotok

Baca juga: Bank BNI Buka Lowongan Kerja Terbaru Untuk Lulusan D3/S1, Posisi Assisten Development Program

“Asal api berawal dari bangunan bewarna hijau di dekat pohon mangga, yang merupakan barak kosong,” terangnya.

Api menyebar dengan cepat ke bangunan yang ada disebelahnya karena saling berdempetan satu dengan yang lain.

“Api membesar dan menjalar pada bangunan yang ada di sebelah kiri dan kanan, karena berada di tengah-tengah,” ungkap Budi.

Bangunan yang berdiri di pinggir jalan tersebut diketahui bangunan semi permanen yang nota bene berbahan kayu.

Dirinya mengatakan bahwa bangunan barak bewarna hijau, diketahui dalam keadaan kosong atau tidak dihuni.

“Diperkirakan ada 10 hingga 11 bangunan yang hangus terbakar dan terdampak kebakaran,” jelas Saksi.

Budi menjelaskan bahwa terdapat bangunan barak berisikan 6 pintu yang kosong pada bangunan yang berjajar di pinggir jalan.

“Pada bangunan yang terbakar terdapat warung dan toko meubel, serta bangunan rumah tempat tinggal,” katanya.

Saksi mata pun menjelaskan asal mula api menyala dan menghanguskan bangunan di kawasan tersebut.

“Api berasal dari atas depan bangunan barak bewarna hijau, terdengar suara seperti listrik konslet saat itu,” terang Budi.

Meski melihat kejadian tersebut, dirinya tak mendengar adanya suara ledakan saat api berkobar.

“Kalau orang yang sengaja membakar saya tidak melihat, namun api dengan cepat membesar dan menghanguskan bangunan kayu tersebut,” tutup Budi. (*)
 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved