Berita Kobar

Lampu Jalan di Pinggir Sungai Arut Pangkalan Bun Tak Berfungsi, Warga Was-Was Kecelakaan Kelotok

Warga Mendawai Seberang Sungai Arut Pangkalan Bun was-was ketolotok tabrakan akibat lampu penerangan tak berfungsi.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Ahmad Supriandi
Lampu jalan mati membuat sulit melihat ketika malam hari, Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Warga Mendawai Seberang Sungai Arut Pangkalan Bun was-was ketolotok tabrakan akibat lampu penerangan tak berfungsi.

Beberapa lampu jalan Mendawai Seberang, Kotawaringin Barat di pinggir Sungai Arut hampir dua minggu tidak menyala.

Banyak Warga Mendawai Seberang yang mengeluhkan hal ini, karena dinilai bisa membahayakan dan rawan tindak kejahatan.

Lampu yang biasa menerangi jalan Mendawai Seberang bahkan sampai ke Sungai Arut sangat membantu ojek kelotok ketika mengantar pengunjung di malam hari.

Heri (40) ojek kelotok di Sungai Arut menjelaskan bahkan ada lampu jalan di pinggir Sungai Arut yang sudah lebih dari dua minggu tidak menyala.

"Mendawai Seberang RT 5 lampunya sudah dua minggu tidak menyala, di RT 3 bahkan lebih lama lagi," ujar Heri kepada Tribunkalteng.com Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Bank BNI Buka Lowongan Kerja Terbaru Untuk Lulusan D3/S1, Posisi Assisten Development Program

Baca juga: Pameran Uforia Shopping Festival Banjarmasin, MODENA Kenalkan Produk Peralatan Rumah Tangga Terbaru

Baca juga: Luwu Timur Sulawesi Selatan, Kamis 30 November 2023 Digoyang Gempabumi Magnitudo 3,8 SR

Heri mengatakan sebagian kelotok yang beroperasi saat malam hari tidak menggunakan lampu.

"Hanya ojek kelotok yang menggunakan lampu, kelotok yang lain tidak, hanya sentar saja," terangnya.

Kondisi gelap ketika menyeberang menggunakan kelotok memang membahayakan untuk warga di pinggir Sungai Arut.

Menurut cerita Heri, dulu pernah terjadi tabrakan kelotok karena kondisi gelap.

"Karena sama-sama sulit melihat akhirnya tidak bisa menghindar," tutur Heri.

Saat ini sudah jarang terjadi kecelakaan di Sungai Arut.

Meski begitu Heri berharap lampu jalan yang tidak menyala di pinggir Sungai Arut bisa kembali berfungsi.

Menurutnya penerangan dari lampu jalan sangat membantu kelotok yang menyeberang di Sungai Arut.

"Apalagi belakangan ada laporan buaya muncul di Sungai Arut, jadi lampu jalan sangat membantu," ucapnya.

Selain itu jalan di pinggir Sungai Arut yang terbuat dari kayu dan saat ini ada yang berlubang.

Karena sulit melihat kaki warga bisa terperosok dan terluka.

Hari dan warga lainnya berharap lampu jalan yang mati bisa cepat diperbaiki. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved