Pria Ditemukan Meninggal di Warung Jalan RTA Milono Palangkaraya, Keluhkan Dada Sakit dan Muntah

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Seorang pria berinisial GZ (47) Ditemukan Tak Bernyawa di sebuah warung di Jalan RTA Milono Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada Rabu (22/11/2023) malam.

Pemilik warung makan sekaligus saksi bernama Adi mengatakan, korban pertama kali melihat korban pada pukul 18.00 WIB.

Saat itu korban terlihat mendorong motornya dan melewati warung makan miliknya.

Korban beberapa kali menghidupkan motornya, namun tiba-tiba jatuh dan tertindih motornya sendiri.

“Setelah korban jatuh ia tidak bisa bergerak dan langsung saya tolong," kata Adi.

Baca juga: Penemuan Jenazah di Palangkaraya, Almarhum dan Teman Wanitanya Tak Pernah Lapor RT Setempat

Baca juga: Warga Desa Mekar Jaya Tanbu, Digegerkan Penemuan Jenazah Pria Asal Jembrana Bali di Mess SBM

Melihat kondisi korban, Adi sempat menolong dan memberi makanan dan minuman di warungnya. Dan mempersilakan korban berbaring di samping warung makannya.

Saat korban diberikan makanan dan minuman, korban mengeluhkan sakit dada dan langsung muntah.

"Habis saya memberi makanan dan minuman saya tinggal sebentar soalnya ada pelanggan, saat melayani pelanggan ada orang memanggil dan setelah saya lihat ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan saya langsung menelpon Polsek Pahandut,” beber Adi.

Saat dalam masih kondisi sebelum meninggal, Adi mengaku, sangat kesulitan saat berkomunilasi dengan korban karena kata-kata korban sangat sulit dipahami.

"Kemungkinan sakitnya parah ya, soalnya anaknya tadi ada datang dan ada menjelaskan bapaknya memang sudah lama sakit dan saya juga lihat ada beberapa luka lecet seperti habis jatuh dari motor," tamba Adi.

Baca juga: Penemuan Jenazah di Palangkaraya, Sering ke Masjid Muhammad Tahir Punya Riwayat Sakit Jantung

Baca juga: Hasil Visum Jenazah Pria Dekat Tower BTS Desa Asamasam, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan Fisik

"Untuk identias korban gak tau ya soalnya saya dan beberapa pelanggan warung saya mengajak korban berkomunikasi tapi tidak ada yang berhasil dan kami tidak ada yang tahu identitas korban,” pungkas Adi. (*)