Berita Palangkaraya

Warga Tanjung Pinang Palangkaraya Sudah Ada Terserang DBD, Dinkes: Waspada Musim Hujan Tiba

Musim hujan waspadai akan munculnya penyakit DBD, ada sejumlah warga Tanjung Pinang Palangkaraya yang terserang dari nyamuk Aedes Aegypti

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Shutterstock
Ilustrasi, warga Tanjung Pinang Palangkaraya sudah ada yang terserang kasus demam berdarah. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Memasuki musim hujan, sejumlah penyakit yang menjadi langganan mulai bermunculan terutama di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) diantaranya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Bahkan saat ini, kasus demam berdarah dan menyerang sejumlah warga Tanjung Pinang Palangkaraya, dan sekarang ditangani dan dirawat di Doris Sylvanus Palangkaraya.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul, melalui Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Riza Saputra.

"Waktu lalu juga ada laporan dari Kades Tanjung Pinang, mengatakan bahwa ada beberapa warganya yang terkena penyakit demam berdarah dan sedang di tangani oleh rumah sakit Doris Sylvanus, dan juga Rumah Sakit Muhammadiyah Palangkaraya,” katanya, kepada Tribunkalteng.com, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Kasus DBD di Palangkaraya Bulan Mei Hingga Juni 2023 Capai 41, Dinkes Gencarkan Penyuluhan

Baca juga: DBD Hantui Warga Palangkaraya, Kepala Puskesmas Bukit Hindu Jelaskan Ciri dan Gejala Penderitanya

Riza menjelaskan, musim hujan terjadi di Kalimantan Tengah ini tidak ada penyakit lain yang muncul secara signifikan selain demam berdarah.

"Saat ini yang lagi ramai penyakit cacar monyet yang terlokalisir Tangerang, Depok dan DKI Jakarta dan syukurnya belum ada laporan yang masuk di Kalteng," ungkapnya.

Diakuinya, untuk kasus demam berdarah di Kalimantan Tengah terjai tren peningkatan di saat musim hujan tiba.

Oleh karena penting bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan sering membuang sampah.

Serta membuang air yang tergenang disuatu wadah sehingga tak sebagai tempat nyamuk Aedes Aegypti berkembangbiak.

"Saat ini kasus demam berdarah di Kalimatan Tengah sedang ada peningkatan karena sudah memasuki musim hujan", ujar Riza.

Dinkes Provinsi Kalteng, juga sedang memantau kasus demam berdarah yang ada di beberapa daerah di Kalimantan Tengah.

Baca juga: Cegah Penyakit DBD dan Malaria, Pengelola Lapas Sampit Gelar Gerakan Berantas Nyamuk & Fogging

Baca juga: Jumlah DBD di Kotim Meningkat, 29 Kasus Selama Januari Hingga Agustus 2022, Warga Diimbau Waspada

Rizal juga mengimbau agar masyarakat melakukan 3M (memantau, menimbun dan menguras)

"Imbauan saya jika ada yang merasa badannya panas yang naik turun, gatal-gatal, mual muntah dan berbintik agar bisa segera periksa ke Poskesmas terdekat karena itu adalah gejala awal demam berdarah,” pungkas Riza. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved