Udara Palangkaraya Berbahaya

BREAKING NEWS, Udara Palangkaraya Berbahaya Terburuk di Indonesia, Hari Ini Pembelajaran Jarak Jauh

Udara Palangkaraya Berbahaya, bahkan kualitasnya terburuk di Indonesia, sehingga Disdik terapkan pembelajaran jarak jauh untuk sekolah setempat.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tangkapan layar
ISPU Palangkaraya berbahaya, bahkan kualitasnya terburuk di Indonesia, sehingga Disdik terapkan pembelajaran jarak jauh untuk sekolah setempat. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Udara Palangkaraya Berbahaya, sesuai Indeks standar pencemaran udara atau ISPU Palangkaraya berbahaya, bahkan kualitasnya terburuk di Indonesia, sehingga Disdik terapkan pembelajaran jarak jauh untuk sekolah setempat.

Kualitas Udara Palangkaraya Berbahaya tampak semakin memburuk akibat asap yang semakin pekat, sejak Rabu (4/10/2023) malam.

Bahkan terpantau hingga Kamis 5 Oktober 2023 subuh pukul 03.00 WIB indeks standar pencemaran udara (ISPU) masih dalam kondisi Udara Palangkaraya Berbahaya .

Udara Palangkaraya Berbahaya akibat kabut asap dampak banyaknya terjadi kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Palangkaraya  yang semakin sporadis dan meluas.

Saat ini, Kota Palangkaraya berada pada peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia dengan angka 370 pm 2,5.

Baca juga: Gunakan Helikopter Pantau Karhutla di Kalteng dari Udara, Kapolda Petakan Wilayah Terdampak

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, 11 Parpol di Kalteng Ajukan Perubahan Caleg DPRD Provinsi Yang Masuk DCT

Baca juga: Karhutla di Kalteng Semakin Sporadis, BNPB Kerahkan 6 Helikopter Water Bombing Lakukan Pemadaman

Kemudian disusul oleh Kabupaten Kotawaringin Timur pada peringkat kedua dengan angka 307 pm 2,5 dan Kabupaten Barito Selatan pada peringkat ketiga dengan angka 266 pm 2,5.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Achmad Zaini.

“Betul bahwa saat ini telah terjadi penurunan kualitas udara jika kebakaran hutan dan lahan terus terjadi,” ujarnya saat dihubungi Tribunkaltemg.com.

“Kondisi ISPU menunjukkan level Berbahaya dengan nilai ISPU 370 dengan parameter kritis PM2,5,” tambahnya.

Dirinya mengatakan bahwa konsentrasi parameter PM 10 juga meningkat dan berada pada angka 204 pada pukul 21.00 WIB.

Begitu juga parameter Carbon Monoksida (CO) berada pada angka 152 dan Hidrokarbon (HC) berada pada angka 139.

Kemudian kelembaban udara tercatat 70 persen dengan suhu rata-rata 33 derajat celcius,” terang Kepala DLH.

Bahkan Achmad membeberkan PM 2,5 tertinggi yang berhasil dicatat oleh DLH Kota Palangkaraya.

“Konsentrasi PM 2,5 tertinggi terbaca 552 mikro gram permeter kubik pada pukul 15.00 tadi,” paparnya.

Dirinya pun memberikan imbauan kepada masyarakat Kota Palangkaraya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved