Udara Palangkaraya Berbahaya
Bagikan 4000 Masker Cegah Gangguan Kesehatan, BPPRD dan Satpol PP Palangkaraya Turun ke Jalan
Sebanyak 4000 masker dibagikan secara gratis kepada warga di jalan umum oleh BPPRD Bersama Satpol PP Palangkaraya.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sebanyak 4000 masker dibagikan secara gratis oleh BPPRD dan Satpol PP Palangkaraya kepada warga di jalan umum.
Pembagian masker secara gratis oleh BPPRD dan Satpol PP Palangkaraya di jalan umum tersebut untuk mencegah gangguan kesehatan akibat dampak buruk kabut asap.
Pembagian masker secara gratis yang diprakarsaai oleh BPPRD Bersama Satpol PP Palangkaraya tersebut mendapat apresiasi warga.
Kabut asap dampak Karhutla di Palangkaraya ditindaklanjuti Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) engan langsung turun ke jalan membagikan masker gratis untuk warga, khususnya pengendara yang melintas.
Baca juga: Karhutla di Kalteng Capai 3436 Kali, Penanganan Makin Sulit Karena Lahan Terbakar 9768,30 Hektare
Baca juga: MDMC Palangkaraya Gelar Layanan Kesehatan Gratis, Warga Banyak Keluhkan Gangguan Pernapasan
Baca juga: Polda Kalteng Belum Terima Laporan Terkait Pembakaran Hutan Oleh Koorporasi, Sudah Ada 13 Tersangka
Kepala BPPRD Palangkaraya Emi Abriyani menyampaikan, jumlah masker yang mereka bagikan sebanyak 4000 lembar.
Selain pembagian masker, pihaknya juga menggandeng Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Medis Palangkaraya untuk membuka layanan kesehatan guna antisipasi penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
“Kita ketahui bahwa saat ini kondisi udara di Kota Palangkaraya sedang tidak baik-baik saja. Kabut asap semakin tebal, sehingga Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai level berbahaya.
Kondisi ini bisa berbahaya bagi kesehatan masyarakat, maka sebagai wujud kepedulian kami bersama Satpol PP dan MDMC melaksanakan pembagian masker hari ini,” ungkapnya, Jumat (06/10/2023).
Pembagian masker itu berlokasi di Jalan Yos Sudarso, depan Kantor BPPRD Palangkaraya.
Selain membagikan masker, pihaknya juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah kepungan kabut asap seperti sekarang, salah satunya dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Saat membagikan masker tersebut ada sesuatu yang menjadi perhatian dan memicu keprihatinan Emi.
Sebab, ternyata masih banyak warga yang terkesan abai dengan kabut asap yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Hal ini terlihat dari masih banyaknya pengendara yang tidak mengenakan masker.

“Kami lihat masih banyak warga yang beraktivitas di jalan tanpa memakai masker, ada yang bilang belum punya makanya kami kasih. Tapi ini juga menjadi keprihatinan kami, sebab kabut asap ini sudah terjadi kurang lebih sepekan terakhir, namun masih banyak yang abai dengan dampaknya pada kesehatan,” tuturnya.
Wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangkaraya itu menjelaskan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Kota Palangkaraya saat ini mengandung polutan, berupa partikel-partikel kecil, yang apa bila terhirup dan masuk ke paru-paru akan buruk bagi kesehatan.
MDMC Palangkaraya Gelar Layanan Kesehatan Gratis, Warga Banyak Keluhkan Gangguan Pernapasan |
![]() |
---|
ISPU di Barsel Sempat Status Berbahaya Beberapa Hari, Diduga Asap Kiriman Kabupaten Tetangga |
![]() |
---|
Kualitas Udara Kode Hitam Berbahaya di Palangkaraya, Kepala DLH: Bayi Harus di Ruangan Udara Baik |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Udara Palangkaraya Berbahaya Terburuk di Indonesia, Hari Ini Pembelajaran Jarak Jauh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.