Berita Palangkaraya

Kabut Asap Dampak Karhutla di Palangkaraya Makin Parah, Satgas Bagikan 4.000 Masker ke Pengendara

Karhutla di Palangkaraya makin marak, kondisi makin parah ditambah asap kiriman karhutla dari kabupaten terdekat.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Kondisi Karhutla di Palangkaraya yang marak dan asap kiriman dari kabupaten tetangga menambah parah pencemaran udara di Kota Cantik Palangkaraya sehingga BPBD palangkaraya membagikan masker ke pengendara. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Karhutla di Palangkaraya makin marak, ditambah asap kiriman karhutla dari kabupaten terdekat.

Kondisi Karhutla di Palangkaraya yang marak dan asap kiriman dari kabupaten tetangga menambah parah pencemaran udara di Kota Cantik Palangkaraya.

Dampak Karhutla di Palangkaraya juga asap kiriman dari kabupaten tetangga membuat Indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Palangkaraya berstatus Sangat Tidak Sehat.

Kondisi tersebut menggugah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya bagikan 4.000 masker pada masyarakat Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Kamis (28/9/2023).

Baca juga: LPPOM MUI Buka Lowongan Kerja Lulusan SMK, D3, dan S1, Pendaftaran Paling Lambat  6 Oktober 2023

Baca juga: Kabut Asap Dampak Karhutla di Palangkaraya Pekat, Disdik Kurangi Jam Belajar di Sekolah 10 Menit

Baca juga: Empat Rumah Warga Pengayuan Liang Anggang Banjarbaru Terbakar, Terdampak Karhutla di Kalsel

Pembagian masker merupakan bentuk kepedulian tim BPBD khususnya Satuan Tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyikapi kabut asap terjadi saat ini.

Menghirup asap akibat dampak dari karhutla tentunya sangat berbahaya bagi saluran pernafasan.

Bahkan bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan gangguan saluran pernafasan lainnya.

Koordinator Satgas Karhutla di Palangkaraya, Heri Fauzi membenarkan hal tersebut.

“Sebanyak 4.000 masker dibagikan untuk masyarakat pada beberapa titik lokasi oleh tim Satgas Karhutla di Palangkaraya,” terangnya.

Lokasi pembagian masker ada 3 titik di Jalan Rajawali, Jalan Garuda, dan Jalan Hiu Putih.

“Pembagian masker dilakukan melihat kondisi cuaca dan kualitas udara Kota Cantik yang sudah semakin memburuk,” ujar Heri.

Satgas Karhutla Palangkaraya juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Petugas Satgas Karhutla di Palangkaraya saat membagikan masker untuk pengendara. Dampak Karhutla di Palangkaraya juga asap kiriman dari kabupaten tetangga membuat Indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Palangkaraya berstatus Sangat Tidak Sehat.
Petugas Satgas Karhutla di Palangkaraya saat membagikan masker untuk pengendara. Dampak Karhutla di Palangkaraya juga asap kiriman dari kabupaten tetangga membuat Indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Palangkaraya berstatus Sangat Tidak Sehat. (tribunkalteng.com/pangkan B)

“Bentuk edukasinya dan sosialisasi tersebut apa bila beraktivitas dan berada di luar rumah agar menggunakan masker,” jelasnya.

Koordinator Satgas Karhutla di Palangkaraya pun menjelaskan terkait kondisi kebakaran lahan yanh terjadi di Kota Palangkaraya.

“Pada beberapa hari yang lalu hingga saat ini, terdapat sebanyak 14 titik api yang masih belum tertangani,” ujarnya.

Hal tersebut dikarenakan kondisi lokasi yang jauh dan sumber air yang ikut mengering pada musim kemarau.

“Tentunya pembagian masker kepada masyarakat akan dilakukan berkelanjutan dan berkoordinasi dengan instansi lainnya,” tutup Heri Fauzi. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved