Berita Kotim
Karhutla Hingga 1,5 Km Melanda Wilayah Selatan Kotim, Pemadaman Terkendala Jarak dan Sumber Air
Hingga kini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) besar terjadi di wilayah selatan Kotim. dengan luasan yang terbakar hingga mencapai 1,5 Km
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Hingga kini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) besar terjadi di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejak Kamis (14/9/2023) dan berlangsung hingga hari ini.
Tepatnya, karhutla di wilayah selatan Kotim berlokasi di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, yang berjarak kurang lebih 75 km dari Kota Sampit.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koitm Multazam menyampaikan api tersebut muncul dari sisa karhutla yang kembali menyala.
Kepulan asap dari karhutla tersebut bisa terlihat dari sisi kiri dan kanan jalan yang memanjang mencapai 1-1,5 km.
“Operasi yang kami lakukan kemarin sebenarnya hanya ingin melakukan ground check (pengecekan lapangan) atas beberapa laporan dari petugas lapangan. Tapi, kemudian seiring dengan kondisi cuaca panas dan adanya angin kencang ternyata api aktif kembali,” kata Multazam yang ditemui di kantornya, Jumat (15/9/2023).
Baca juga: Puncak Kemarau Diperkirakan September 2023 Ini, Cegah Karhutla Meluas Polda Kalteng Bentuk Satgas
Baca juga: Tanggulangi Kebakaran Lahan, BPBD Dibantu Satgas Karhutla di Kotim Yang Tangguh dan Berkompeten
Lanjutnya, tim gabungan bersama 3 unit mobil tangki dan 1 unit mobil suplai air dikerahkan untuk melakukan pemadaman di lokasi tersebut. Namun, upaya pemadaman mengalami kesulitan karena titik api yang cukup jauh dari jalan dan sulit dijangkau melalui jalur darat.
Selain itu, minimnya sumber air juga menjadi kendala petugas. Ia menyebut sumber air di kawasan tersebut cukup jauh dari TKP, sementara beberapa sumber air terdekat kapasitasnya tidak cukup untuk pemadaman bahkan untuk memenuhi 1 mobil tangki saja tidak bisa.
Ditambah, adanya angin kencang yang membuat api dengan cepat meluas. Untuk itu, pihaknya telah mengajukan permohonan water bombing ke BPB-PK Provinsi Kalteng, akan tetapi saat ini helikopter WB masih dikonsentrasikan untuk pemadaman di Kabupaten Seruyan.
“Kami tetap bermohon untuk WB, tapi untuk WB itu ada beberapa skala prioritas yang diatur BPB-PK Provinsi Kalteng. Mudah-mudahan permohonan kami segera dikabulkan, karena selain di Teluk Sampit di Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut juga ada karhutla yang aktif,” ujarnya.
Multazam meneruskan, karena sulitnya upaya pemadaman kala itu petugas di lapangan diarahkan untuk memprioritaskan pengamanan jalan dan aset masyarakat.
Ia juga menyebutkan, sore itu pihaknya sempat menghentikan arus lalu lintas di jalan trans Kalimantan tersebut, karena pekatnya asap dari kebakaran lahan gambut yang menutupi jalan dikhawatirkan akan menyebabkan kecelakaan.
Namun, sekira pukul 19:00 WIB arus lalu lintas kembali normal, walaupun karhutla masih terjadi.
Hari ini pihaknya kembali mengirimkan tim untuk melanjutkan upaya pemadaman dan diharapkan bisa sampai pada pendinginan agar karhutla tidak terus meluas.
Sedangkan, terkait luasan yang terbakar belum bisa dipastikan namun menurutnya sudah lebih dari 10 hektar lahan yang terbakar pada kejadian tersebut.
Ia menambahkan, karhutla di Desa Lampuyang ini sebagian dekat dengan permukiman warga, namun arah angin di lokasi tersebut membuat sebaran atau rembetan karhutla mengarahkan jauh dari permukiman.
wilayah selatan Kotim
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
karhutla di Desa Lampuyang
Multazam
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
Tribunkalteng.com
Drainase di Jalan Desmon Ali Sampit Kotim Tersumbat Sampah Plastik, Bau Menyengat |
![]() |
---|
Ibu dan Anak di Sampit Dikabarkan Kelaparan, Pemkab Kotim Turun Tangan |
![]() |
---|
Kabar Duka, Makam Ayah dan Anak Berdampingan Pasca Kecelakaan di Samuda Kotim Kalteng |
![]() |
---|
Penjaga Malam di Baamang Kotim Ditetapkan Tersangka Kasus Pengrusakan |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga Pecah saat Pemakaman Zaki Ramadhan, Bocah Korban Kecelakaan di Samuda Kotim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.