Listrik Palangkaraya Mati Mendadak

Listrik di Palangkaraya Kembali Normal, Crane Rusak SUTT Penyebab Pemadaman di Kalseltengtim

Pemadaman listrik dilakukan PLN tidak hanya di Palangkaraya tetapi banyak wilayah di tiga provinsi yakni Kalsel, Kalteng dan Kaltim

Editor: Dwi Sudarlan
PLN UIP3B Kalimantan
Crane yang beroperasi di bawah SUTT 150 kV Karang Joang - Kariangau yang disinyalir menjadi penyebab gangguan meluas di sistem interkoneksi Kalseltengtim. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Akhirnya setelah mengalami pemadaman secara bergiliran sejak siang, Selasa (8/8/2023) malam, kondisi kelistrikan di Palangkaraya, kembali normal.

Pemadaman listrik dilakukan PLN tidak hanya di Palangkaraya tetapi banyak wilayah di tiga provinsi yakni Kalsel, Kalteng dan Kaltim.

Informasi yang disampaikan General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan Abdul Salam Nganro, kondisi itu diduga karena crane pekerjaan konstruksi merusak jaringan sistem interkoneksi Kalimantan.

Insiden crane yang "menyentuh" Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV tersebut terjadi di Karangau, Kaltim.

Baca juga: "Matinya Kok Nggak Bareng Ya", Ini Daftar Wilayah Palangkaraya Terdampak Listrik Padam Kalseltengtim

Baca juga: BREAKING NEWS, Api Berkobar di Temanggung Tilung, Terjadi di Tengah Pemadaman Listrik Sejak Siang

Baca juga: Wilayah Kalteng, Kalsel dan Kaltim Padam Bergiliran, Simak Tips dan Lakukan Ini Saat Listrik Mati

Hal ini membuat infrastruktur kelistrikan rusak dan mengakibatkan sebagian pelanggan di Provinsi Kalsel, Kalteng dan Kaltim terdampak.

“Pasca terjadinya gangguan, kami bergerak cepat melakukan lokalisir dan penormalan gardu induk serta jaringan transmisi yang terganggu,” katanya.

Upaya pemulihan pun segera dilakukan secara paralel oleh PLN agar pasokan listrik sebesar 722 MW segera teratasi.

Selain itu PLN juga mengoptimalkan pengoperasian seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di Kalimantan untuk menambah daya pasok listrik.

“Kami berkomitmen secepatnya mengalirkan listrik kembali kepada pelanggan yang terdampak. Kami mohon maaf atas terganggunya kegiatan masyarakat akibat insiden ini,” ucap Salam.

Permohonan maaf juga diungkapkan General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin.

"Kami mohon maaf atas padamnya listrik di sebagian daerah di Provinsi Kalsel dan Kalteng akibat gangguan di jaringan yang mengakibatkan padam pada pelanggan kami," kata Joharifin.

“Sesaat sejak dimulainya gangguan siang tadi, PLN langsung mengupayakan penormalan, dan melakukan backup listrik pada beberapa event kegiatan masyarakat yang memerlukan listrik,” ujarnya.

Akibat gangguan yang terjadi pada SUTT tersebut membuat sistem interkoneksi terganggu hingga memerlukan penormalan pembangkit-pembangkit yang menopang sistem tersebut, hingga pasokan listrik Kalselteng berkurang.

PLN Kalselteng mengupayakan dengan menyiapkan suplai cadangan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di Kalsel dan Kalteng untuk membantu sistem agar padam yang terjadi dapat diminimalisir. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved