Murid SDN Ciptakan Mesin Pencacah Sampah

Fungsi Ganda Sepeda Pecah Karya SDN 4 Ketapang Sampit Kotim, Mencacah Sampah Sambil Berolahraga

Fungsi Ganda Sepeda Pecah Karya SDN 4 Ketapang Sampit Kotim, Mencacah Sampah Sambil Berolahraga

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
SDN 4 Ketapang Sampit
Salah seorang Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim mempraktekan pengoperasian Sepeda Pecah yang berfungsi untuk mencacah sampah organik. 

Terkait dukungan dari pemerintah daerah (pemda), menurut Asykuriah pihaknya memang tidak mendapat dukungan dalam bentuk uang dan semacamnya dari pemda, khususnya terkait hasil inovasi siswa.

Karena disisi lain, pihaknya juga tidak pernah mengajukan permintaan bantuan ke pemda.

Namun, pihaknya mendapat banyak dukungan dari Kelurahan Ketapang, tempat sekolah mereka berada.

Salah seorang Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim mempraktekan pengoperasian Sepeda Pecah yang berfungsi untuk mencacah sampah organik
Salah seorang Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim mempraktekan pengoperasian Sepeda Pecah yang berfungsi untuk mencacah sampah organik (SDN 4 Ketapang Sampit)

Kelurahan setempat sering memberikan bantuan bibit tanaman untuk kebun toga yang dikembangkan pihak sekolah, sekaligus memanfaatkan pupuk kompos yang mereka produksi.

Disamping itu, Lurah Ketapang juga berperan dalam membantu SDN 4 Ketapang mencapai MoU dengan 5 SD lainnya di lingkungan tersebut agar menjadi sekolah binaan adiwiyata. Dan hal ini sangat diapresiasi oleh pihak sekolah.

“Kami kan menjadi sekolah adiwiyata nasional sejak tahun 2015 silam, tapi untuk maju ke adiwiyata mandiri kami tertatih-tatih. Karena perlu 5 sekolah lainnya yang mnjadi binaan kami dan itu kembali pada kemauan dari sekolah-sekolah itu sendiri. Kami sangat berterima kasih berkat imbauan dari lurah, kami sekarang sudah punya 5 sekolah binaan,” tuturnya.

Asykuriah menambahkan, target mereka selanjutnya adalah mengikuti penilaian sekolah adiwiyata mandiri tahun 2024 mendatang.

Apabila, berhasil maka SDN 4 Ketapang otomatis akan menjadi sekolah dasar dengan predikat adiwiyata mandiri pertama di Kotim. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved