Pendaftar Online Capai 10.000 Orang,  Atlet Porprov Kalteng 2023 Lolos Verifikasi Manual Hanya 5.875

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Peserta pendaftar secara online capai 10.000,  Atlet Porprov Kalteng 2023 yang berhasil lolos verifikasi manual hanya 5.875 orang.

Panitia penyelenggaran Pekan Olahraga Provinsi XII Kalimantan Tengah Proprov Kalteng 2023 mencatat ada 5.875 atlet yang mendaftar ikut ajang yang akan digelar di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada 26 Juli hingga 05 Agustus 2023 tersebut.

Jumlah tersebut mencakup 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng yang akan berpartisipasi dalam Porprov Kalteng 2023.

Namun, jumlah atlet yang menyelesaikan dan lolos pendaftaran Porprov Kalteng 2023 hingga tahap akhir ini mengalami pengurangan yang cukup drastis dibanding jumlah pendaftaran online yang mencapai 10 ribu orang.

Baca juga: Dukung Nur Mentaya Expo Meriahkan Porprov Kalteng 2023, Bupati H Halikinnor Ingin Berdayakan UMKM

Baca juga: Meriahkan Porprov Kalteng 2023, Puluhan UMKM Antusias Mendaftar Event Nur Mentaya Expo

Baca juga: BMKG Palangkaraya Merilis 3 Hari ke Depan Kota Cantik Alami Potensi Hujan Saat Sore dan Malam

Sekreatris Panitia Porprov Kalteng 2023 sekaligus Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim, Ahyar Umar membenarkannya.

“Pendaftaran terakhir kemarin, ada 5.875 atlet yang mendaftar mencakup semua kabupaten/kota di Kalteng. Jumlah ini hampir separuhnya berkurang dari jumlah pendaftaran online,” ujarnya, Kamis (13/07/2023).

Lanjutnya, jumlah ini pun kemungkinan masih akan berkurang karena dari pihak panitia masih melakukan pengecekan ulang terkait dokumen pendaftaran para atlet.

Ahyar menyebutkan, ada beberapa alasan menyebabkan jumlah atlet yang mendaftar Porprov Kalteng 2023 tersebut berkurang banyak.

Pertama, karena keterbatasan waktu pendaftaran membuat dari beberapa kabupaten tidak bisa mendaftarkan semua atletnya yang sebelumnya sudah didaftarkan via online. 

Bahkan, cabang olahraga (cabor) sepak bola yang sebelumnya akan diikuti semua kabupaten/kota, namun pada pendaftaran manual ini ada 4 kabupaten yang tidak jadi.

Sebab tidak sempat melengkapi berkas bagi atlet yang akan diikuti sertakan. Kabupaten tersebut antara lain, Pulang Pisau dan Katingan.

“Jadi karena keterbatasan waktu, sehingga mereka tidak bisa ikut. Misalnya ada kabupaten yang sebelumnya dalam satu cabor mendaftarkan 20 orang tapi pada akhirnya hanya 15 yang terdaftar,” bebernya.

Selain kendala dari pihak kontingen atau kabupaten yang mendaftar, berkurangnya jumlah atlet ini juga dikarenakan ada sejumlah atlet yang tidak lolos verifikasi di pendaftaran manual.

Salah satunya, dikarenakan atlet yang bersangkutan mengalami perpindahan kabupaten dan perpindahan tersebut tidak sesuai dengan prosedur, sehingga tidak lolos.

Dijelaskan sebelumnya, bahwa atlet yang pindah kabupaten harus memenuhi persyaratan dan sesuai prosedur.