Berita Katingan

Lumpuh Akibat Pembengkokan Tulang, Juara Kelas di SMPN 1 Katingan Kuala Kalteng Semangat Belajar

Seorang siswa SMPN- 1 Katingan Kuala Kabupaten Katingan Kalteng sekitar 6 bulan ini tak bisa aktif mengikuti pelajaran di sekolahnya.

Editor: Fathurahman
ISTIMEWA
Pengurus OSIS SMPN 1 Katingan Kuala menyerahkan bantuan untuk semangat dan dukungan agar Juan (kaos merah) cepat kembali ke sekolah dan belajar bersama lagi di kelasnya. 

TRIBUNKALTENG,COM, KASONGAN - Seorang siswa SMPN 1 Katingan Kuala Kabupaten Katingan Kalteng sekitar 6 bulan ini tak bisa aktif lagi mengikuti pelajaran di sekolahnya.

Dia tidak bisa berjalan normal atau lumpuh setelah didiagnosa mengalami pembengkokan tulang belakang pada badannya.

Bocah pria bernama pangilan Juan berumur 14 tahun ini, sudah setengah tahun ini hanya bisa rebahan di rumahnya, karena tidak mampu berjalan akibat penyakit yang dideritanya.

Juan selama ini dikenal sebagai anak yang rajin sekolah, bahkan di selalu menjadi juara kelas di sekolahnya, namun kondisi penyakit yand dideritanya membuatnya hanya bisa rebahan di rumahnya.

Meski dalam kondisi demikian Juan yang dikenal juara kelas di sekolahnya ini tetap semangat mengikuti ujian Sumatif di sekolahnya.

Baca juga: BMKG Stasiun Tjilik Riwut : Cuaca Palangkaraya 3 Hari ke Depan Diguyur Hujan Lokal Durasi Singkat

Baca juga: Lahan Mengering, BPBD Palangkaraya Ungkap Tiap Hari Terjadi Kebakaran, Jumlah Total Mencapai 34 Kali

Baca juga: NEWS VIDEO, Dukung pengurangan Dampak Emisi Karbon, Siswa SMKN 1 Cempaga Kotim Buat Motor Listrik

Bocah bernama Alfian Juan Laurika yang akrab dipanggil Juan, adalah salah satu sosok anak berprestasi di kelasnya. Ia bersekolah di SMPN 1 Katingan Kuala Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Anak kelahiran 16 Februari 2009, saat ini kondisinya tidak sedang baik-baik saja seperti teman-temannya yang lain di sekolah.

Betapa tidak, dia harus berbaring lama di tempat tidurnya akibat Sakit. Sakit yang dideritanya itu akibat adanya pembengkokan tulang belakang yang mengharuskan ia beristirahat total di pembaringan.

Untuk berdiripun sulit, demikian juga ke dapur dan MCK harus digendong dan dipapah orang tuanya, akibat sakitnya tersebut.

Meski begitu, soal pendidikan dan belajar ia tetap semangat dan pantang menyerah. Menjelang Sumatif Akhir Semester (SAS) Genap, ia mempersiapkan diri untuk belajar dan mengikuti Sumatif.

Meski tidak bisa mengikuti pembelajaran secara fisik di kelas. Ia tetap diberi kesempatan untuk mengikuti Sumatif secara Online. Karena di SMPN 1 Katingan Kuala saat ini sudah menggunakan SAS Berbasis Online.

Anak kedua dari pasangan Bapak Yusuf Laurika dan Ainun Jariah ini pada semester sebelumnya mendapat Juara Pertama dalam penilaian secara pengetahuan.

Anaknya rajin dan pintar, juga taat beribadah sering ke Gereja. Demikian penjelasan dari guru Agamanya, Ujie guru di sekolah tersebut.

Sementara itu, informasi dari teman sekelasnya  Juan adalah anak yang patut jadi contoh bagi mereka.

Karena, waktu ia masih sehat, pagi-pagi sekali ia sudah berada di sekolah, berpakaian rapi lengkap dan sering membaca buku-buku pelajaran di waktu istirahat.

juan khfbkbfrf
Juan tetap semangat mengikuti Sumatif Akhir Semester (SAS) Genap, meski hanya mengikuti dari rumah karena Sumatif berbasis Online. (ISTIMEWA)
Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved