Kabar Dayak

Fungsi Upacara Menyangiang, Ritual Pengobatan Suku Dayak Kalteng Kaya Akan Makna

fungsi upacara Menyangiang atau Sangiang yang menjadi ritual pengobatan suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng).

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
YouTube Bayi Samudra Oxone
(Fungsi upacara menyangiang, ritual pengobatan Dayak Kalteng kaya akan makna. 

Ritual ini juga memiliki makna bahwa manusia tidak akan terlepas dari sesama manusia yaitu dengan meminta bantuan sang Penyangiang.

Hubungan manusia dengan alam, yaitu manusia memanfaatkan yang ada di alam ini sebagai persyaratan ritualnya.

Hubungan manusia dengan Ranying Hatalla, yaitu tempat manusia berserah diri dan memohon pertolongan.

Dalam pengobatan baik secara medis maupun secara ritual Manyangiang ada beberapa hal yang menjadi pantangan.

Tujuan dari pantangan ini adalah agar sakit yang diderita tidak kembali lagi.

Adapun pantangan dalam ritual Manyangiang
Makan cabai atau Lombok, ini adalah sebagai berikut:

1. Pali selama 3 hari, yaitu:

- Ikan pantik (baung, lais, patin),

- Hakuli bari, yakni nasi kemarin tidak boleh dimakan lagi.

2. Pali selama 3 bulan, yaitu:

- Masuk ke bawah kolong rumah (rumah panggung),

- Melewati jemuran pakaian,

- Menjenguk orang melahirkan

- Pergi ke tempat orang meninggal,

- Sayur haring (jenis singkah)

- Makan sayur kalakai

- Makan jenis jamur-jamuran. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved