Kabar Dayak

Fungsi Upacara Menyangiang, Ritual Pengobatan Suku Dayak Kalteng Kaya Akan Makna

fungsi upacara Menyangiang atau Sangiang yang menjadi ritual pengobatan suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng).

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
YouTube Bayi Samudra Oxone
(Fungsi upacara menyangiang, ritual pengobatan Dayak Kalteng kaya akan makna. 

Kekerabatan pun juga terjalin antara masyarakat satu sama lain.

Dengan demikian terjalin sikap gotong royong serta rasa persaudaraan.

Selain fungsinya, ada juga simbol dan makna tersendiri dari ritual Menyangiang.

Ritual Menyangiang biasanya terdapat beberapa perlengkapan yang harus disediakan.

Salah satu perlengkapan Sangiang adalah beras.

Beras atau behas merupakan simbol media komunikasi yang sangat efektif antara manusia dengan Ranying Hatalla (Tuhan).

Adapun darah hewan yang biasanya digunakan, yaitu babi, kerbau, dan ayam.

Darah binatang ini biasanya digunakan untuk mamalas atau menetralisir hal-hal yang berbau tidak baik.

Melansir melalui Anterior Jurnal, Volume 20 Issue 2, April 2021, halaman 56 sampai 63, darah ini melambangkan hubungan antar makhluk manusia dan fungsinya.

Dimana darah tersebut berfungsi sebagai mendinginkan atau menetralisir.

Sedangkan telur dalam setiap upacara adat adalah lambang hubungan antar makhluk

Tak hanya itu, telur juga sebagai simbol kedamaian dan ketentraman.

Pelaksanaan Manyangiang sebagai ritual pengobatan bagi suku Dayak ngaju memiliki makna, segala penyakit memiliki obatnya.

Obatnya baik secara medis maupun nonmedis, tentunya itu semua atas kehendak dan seijin Sang pencipta.

Manusia tidaklah boleh menyerah akan sakitnya, harus selalu berusaha dan meminta kepada Ranying Hatalla agar mendapatkan penyembuhan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved