Suku Dayak

Makna Ritual Nahunan, Upacara Suku Dayak Kalimantan Tengah Bertujuan Memberikan Nama Kepada Bayi

Simak makna ritual Nahunan yang bertujuan untuk memberikan nama kepada bayi berusia 1 hingga 2 tahun. Upacara Nahunan ini merupakan ritual keagamaan

Penulis: Nor Aina | Editor: amirul yusuf
YouTube binsen channel
Proses upacara Nahunan suku Dayak Kalimantan Tengah saat pemberian tampung tawar 

Untuk perlengkapan sang bidan, terdapat sebuah Tanggul layah.

Itu adalah sebuah topi yang digunakan sang bidan sebagai menutup kepala ketika membawa dan memandikan sang bayi ke sungai.

Ditambah lagi benda-benda yang sering digunakan seperti:

1. Peludahan untuk menampung kinangan pada pasca upacara

2. Lancing untuk menyimpan sirih pinang

3. Mangkok petak untuk meletakan tanah atau air

4. Mangkok tampung tawar untuk menyimpan ramuan tampung tawar

5. Ceret untuk menyimpan air minuman tradisional

6. Sangku untuk menaruh beras dan kelapa.

Baca juga: Syarat Acara Kematian, ini Ciri Topeng Sababuka, Seni Kriya Suku Dayak Kalimantan Tengah

Semua upacara dan perlengkapan ini tak lepas dari tujuan Nahunan itu sendiri.

Nahunan bertujuan untuk menghargai daur kehidupan dari kelahiran hingga kematian.

Masyarakat Dayak memahami bahwa kehidupan mempunyai makna yang sangat dalam, semua tertuang dalam berbagai upacara yang diadakan, termasuk upacara Nahunan.

Ritual Nahunan ini bermakna sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada bidan kampung atau dukun bayi karena telah membantu proses kelahiran agar ibu dan bayi lahir dengan selamat.

Selain itu, upacara Nahunan juga bermakna sebagai sanjungan atas kelahiran bayi yang sangat didambakan dalam kehidupan berumah tangga.

Makna terakhir Nahunan yaitu pemberian nama untuk sang bayi agar dikenal oleh masyarakat dalam pergaulan keseharian. (*)

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved