Berita Palangkaraya

DPKUKMP Kota Palangkaraya Sidak di Pangkalan Elpiji, Jual Tak Sesuai HET Bakal Dicabut Izin Usaha

Pasca Lebaran 2023, pihak DPKUKMP Kota Palangkaraya melakukan sidak ke sejumlah pangkalan elpiji, gunan mengecek eppiji dijual sesuai HET

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Kepala DPKUKMP Kota Palangkaraya, Samsul Rizal usai melakukan sidak pada pangkalan dan warung di kawasan Jalan G Obos, Kota Palangkaraya, Kamis (27/4/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pasca Lebaran 2023, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian atau DPKUKMP Kota Palangkaraya, lakukan inspeksi dadakan (sidak) ke pangkalan elpiji dan warung, Kamis (27/4/2023).

Sidak berlangsung di kawasan Jalan G Obos, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Sidak dilakukan guna memantau harga gas elpigi terutama 3 kilogram di pangkalan.

Kepala DPKUKMP Kota Palangkaraya Samsul Rizal, membenarkan hal tersebut usai melakukan sidak.

“Kita memantau harga eceran tertinggi (HET) elpiji pada pangkalan dan warung, yang mana harga telah ditrtapkan melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota Palangkaraya,” terangnya.

Baca juga: Pangkalan, Agen dan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Nakal Ditindak, Polda Kalteng Perketat Pengawasan

Baca juga: Nekat Gasak 5 Tabung Gas Melon untuk Berjudi, Pria Jalan Gubernur Soebardjo Dibekuk Polisi

Ia mengatakan, pada pangkalan ditetapkan harga satu tabung gas elpiji 3 kg sebesar Rp 22.000 khusus Kota Palangkaraya.

Sedangkan terjadi perbedaan pada Kecamatan Rakumpit sebesar Rp 24.000 karena akses transportasinya.

“Meski HET telah ditetapkan, namun banyak para pengecer yang menjual dengan harga yang bervariasi,” terang Samsul.

Kepala DPKUKMP mengatakan terdapat pengecer yang mengambil tabung gas pada pengecer lainnya.

“Pengecer mengambil dari pangkalan, kemudian terdapat pengecer yang mengambil dari pengecer, sehingga terjadi kenaikan harga hingga Rp 40.000 dan itu yang ditemukan saat ini,” jelasnya.

Sidak tersebut dilakukan guna menindak para penjual yang nakal, DPKUKMP Kota Palangkaraya pun didampingi oleh Satpol PP Palangkaraya, Kelurahan Menteng, dan pihak Pertamina.

“Kami pun telah menemukan permasalahan di lapangan terkait melonjaknya harga gas elpiji 3 kg, tentunya kami akan melakukan rapat dan diskusi bagaimana tindakan selanjutnya untuk mengatasi harga agar tidak terlalu tinggi,” ungkap Samsul.

Kepala DPKUKMP Kota Palangkaraya menjelaskan, tidak memungkinkan untuk memberikan sanksi pada para pengecer.

Baca juga: Pencurian di Gudang Gas Elpiji di Jalan Yos Soedarso, Unit Resmob Polsek Pahandut Olah TKP

Baca juga: Truk Agen Elpiji Tabrak Warung dan 2 Pengendara di Samarinda, Kakak Beradik Terkapar Tengah Jalan

“Kalau sanksi tidak memungkinkan pada para pengecer, namun kami akan melakukan pembinaan khususnya pada pangkalan gas elpiji agar tidak menjual lebih dari HET,” tuturnya.

Apabila ada pangakalan gas yang menjual dengan harga Rp 22.000, maka akan diberikan tindakan tegas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved