Profil Bupati Meranti Muhammad Adil, Sebelum Kena OTT KPK Pernah Viral Sebut Kemenkeu Berisi Iblis
Belum lama usai menahan Bupati Kapuas, Kalteng, Ben Brahim S Bahat, KPK melakukan OTT terhadap Bupati Meranti Muhammad Adil
TRIBUNKALTENG.COM, MERANTI - Belum lama usai menahan Bupati Kapuas, Kalteng, Ben Brahim S Bahat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) terhadap Bupati Meranti, Riau, Muhammad Adil.
OTT dilakukan petugas KPK terhadap Bupati Meranti Muhammad Adil dan sejumlah orang lain pada Kamis (6/4/2023) malam.
Siapa Muhammad Adil? Berikut Profil Bupati Meranti yang pernah Viral di Medsos karena menyebut Kemenkeu berisi iblis.
Pemilik nama lengkap H Muhammad Adil ini lahir pada 18 April 1972.
Baca juga: NasDem Tidak Beri Bantuan Hukum untuk Ary Egahni, Partai Proses PAW Istri Bupati Kapuas Ben Brahim
Ia adalah seorang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti, Riau periode 2021-2024.
Sebelum menjadi bupati, Muhammad Adil pernah dua periode menjadi anggota DPRD Riau, 2014-2018 dan 2019-2020.
Namun di periode kedua sebagai anggota DPRD Riau, dia hanya setahun menjalani karena mengikuti kontestasi Pilgub Riau 2021-2024.
Pendidikan
Muhammad Adil mengenyam pendidikan SMP dan SMA di Selatpanjang, Meranti.
Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.
Muhammad Adil juga menempuh studi S2 di universitas Lancang Kuning Pekanbaru.
Ia memiliki gelar lengkap H. Muhammad Adil, S.H., M.M.
Organisasi
Ketua Umum FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti (2010–2014)
Penasihat FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti (2015–2019)
Ketua DPW Pujakesuma Riau (2017–2022)
Ketua Dewan Penasihat Ikatan Sarjana NU Kabupaten Kepulauan Meranti (2018–2022)
Perjalanan Karir
Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis (2009)
Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti (2009–2014)
Anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Hanura (2014–2018)
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau dari PKB (2019–2020)
Bupati Kepulauan Meranti (26 Februari 2021–petahana)
Viral karena sebut Kemenkeu berisi iblis
Beberapa waktu lalu, Muhammad Adil pernah Viral di Medsos karena menyebut Kemenkeu berisi iblis.
Melansi akun Twitter @JantunGPiisanG yang mengungkit kembali pernyataan Bupati Meranti Muhammad Adil yang mengeluhkan soal pegawai Kemenkeu.
Pemilik akun Twitter itu mengatakan jika pernyataan Bupati Meranti tersebut kini terbukti benar dan valid terkait pegawai Kemenkeu.
Saat itu, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil memprotes soal Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti karena uang yang diperoleh tidak sesuai dengan banyaknya minyak yang diambil di wilayah tersebut.
Kekecewaan sekaligus kemarahan disampaikan Adil dalam acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada 9 November lalu.
Bahkan karena ia merasa emosi, Adil mengatakan pegawai keuangan berisi iblis dan setan karena sulitnya menemui pejabat Kemenkeu untuk membahas soal pembagian DBH itu.
“Sampai saya kejar ke Bandung orang Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, itu yang hadir waktu itu nggak tahulah. Sampai pada waktu itu saya bilang, ‘Ini orang keuangan ini isinya iblis atau setan?” ujarnya.
Perlu diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus menjadi sasaran usai disorotnya penemuan uang sebesar Rp 300 triliun oleh Dirjen Pajak dan Bea Cukai.
Pergerakan uang dengan jumlah fantastis itu ditemukan usai Menko Polhukam Mahfud MD menelusuri transaksi lain di luar kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Padahal sebelumnya ditemukan transaksi janggal dari 69 orang di kementerian tersebut mencapai Rp 500 miliar di luar kasus ayah Mario Dandy Satrio.
Terjaring OTT KPK
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terjaring OTT KPK pada Kamis (6/4/2023) malam.
"Benar, tadi malam tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Plt juru bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat (7/4/2023).
Selain Adil, ada beberapa orang lainnya yang turut ditangkap oleh KPK.
"Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya Bupati. Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak," jelasnya.
Ali Fikri belum menjelaskan lebih lanjut mengenai kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Kepulauan Meranti tersebut.
"Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," ujar Ali Fikri.
Kabar penangkapan Bupati Kepulauan Meranti mencuat setelah tersebarnya sejumlah foto dan video yang memperlihatnya beberapa ruangan di Pemkab Meranti yang telah disegel.
Dalam video dan foto tersebut, terlihat ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Meranti yang disegel.
Kemudian ada pula ruangan Humas dan Protokol dengan logo Pemkab Meranti.
Selain ruang Sekda, ruang Kabag Umum juga terlihat disegel.
Ruangan disegel putih dengan tulisan merah hitam 'Dalam Pengawasan KPK'. (*)
( Tribunnews.com )
Peserta Antusias Bersiap Ikut Semarak RUN 5K Sambut HUT ke-4 TribunKalteng.com |
![]() |
---|
Enam Mahasiswa KPI UIN Palangka Raya Ikuti Kuliah Praktik Lapangan di TribunKalteng.com |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-4 TribunKalteng.com Hadirkan Kawal Pahari RUN 5K, Daftar Segera Cukup Scan Barcode |
![]() |
---|
Pengumuman KPK Hasil Resmi Tersangka Korupsi Kuota Haji Segera, Asep Guntur: Calon Ada |
![]() |
---|
Ini Rekomendasi Nobar Laga Timnas Vs Cina di Palangka Raya, di Antaranya Depan Kantor Tribun Kalteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.