2 Hari Kondisi Kering di Provinsi Kalbar, Muncul 72 Titik Panas, Terbanyak di Mempawah 41 Hotspot

TRIBUNKALTENG.COM, PONTIANAK – BPBD Kalbar mencatat selama 2 hari terakhir per Selasa (21/2/2023) di wilayah tersebut, terdapat 72 titik panas atau hotspot yang muncul di seluruh daerah.

Dengan sebaran terbanyak di Mempawah ada 41 titik hotspot, Kabupaten Sanggau 5 titik, Kapuas Hulu 1 titik, Bengkayang 3 titik, Landak 1 titik, Kubu Raya 12 titik, sedangkan Kota Pontianak 3 titik.

Baca juga: Kalimantan Tengah Siaga Darurat Karhutla Hingga Akhir September 2020, Hotspot di Kalteng 700 Titik

Sehingga Tim Patroli Darat BPBD Kalbar setiap hari melakukan pengawasan dan pembasahan lahan kering, yang berpotensi terbakar di sekitar Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

BPBD dalam hal ini terus berupaya melakukan berbagai pencegahan agar bencana asap jangan sampai terjadi di wilayah Kalbar.

“Kami (BPBD Provinsi) telah melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan semua pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla. Memperketat pengawasan terhadap titik-titik rawan kebakaran terutama di 332 desa atau kelurahan berpotensi terbakar,” beber Satgas Karhutla BPBD Kalbar, Daniel.

Baca juga: Karhutla di Kotim, Terpantau 83 Hotspot dan 10 Hektare Lahan Terbakar di Kecamatan Teluk Sampit

Baca juga: BMKG Sampit Deteksi 2 Hotspot Terpantau, Puncak Kemarau Kotim Pertengahan Agustus 2022

Baca juga: BPBD Catat Ada 281 Titik Panas Muncul Sejak Awal Tahun di Kapuas Kalteng

Daniel mengatakan, Bidang Pencegahan kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalbar, juga terus melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di dekat hutan yang berpotensi terbakar.

“Hal ini turut kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka akan bahaya kebakaran yang berdampak buruk bagi banyak pihak,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BPBD: Ada 72 Titik Hotspot di Kalbar, Titik Terpanas Terpantau di Mempawah,