Kobar Marunting Batu Aji
Pembangunan Aula Bupati Kobar Hampir Rampung 100 Persen, Ditarget Fungsional Tahun 2023
Pembangunan aula ruang pertemuan Bupati Kobar tinggal finishing karena pengerjaan hampir mencapai 100 persen akan fungsional tahun 2023 mendatang.
Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Fathurahman
lihat foto
TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN -Pembangunan aula ruang pertemuan Bupati Kobar tinggal finishing karena pengerjaan sudah hampir mencapai 100 persen, rencananya akan fungsional tahun 2023 mendatang.
Aula untuk ruang pertemuan Bupati Kobar tersebut sangat diperlukan untuk kegiatan kepala daerah di Kobar, sehingga dibangun lebih representatif.
Analis Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kobar, Sucariyanto menyampaikan, bahwa saat ini persentase pembangunan telah mencapai hampir 100 persen.
"Pembangunan tinggal finishing saja, Insyallah awal tahun depan sudah bisa digunakan," ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Selanjutnya, terkait nama Aula nantinya, pihaknya masih menunggu arahan pimpinan. Dan tentu akan dirapatkan terlebih dahulu.
Baca juga: Gadaikan Mobil Sewaan, Perempuan Terduga Pelaku Penggelapan Asal Amuntai Selatan Diamankan
Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, Pj Bupati Anang Dirjo Minta Dukungan FKUB Kobar Ciptakan Situasi Kondusif
Baca juga: Sejumlah Ruas Jalan Rusak Pasca Banjir, Pemkab Kobar Langsung Tangani Agar Tetap Fungsional
Baca juga: Dukung Kelancaran Pemilu 2024, Pj Bupati Kobar Anang Dirjo Bangun Komunikasi Bersama KPU
Sucar menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih melengkapi berbagai sarana dan prasarana aula, seperti sound system, LCD proyektor dan fasilitas penunjang lainnya. Bagian dalam aula terdiri dari 2 lantai.
"Nanti sound dan kursi-kursi di aula yang lama akan dipindah ke aula baru," tuturnya.
Kemudian, lantai atas itu khusus ruang Aula. Sementara lantai bawah itu ruang arsip elektronik dan gudang.
"Untuk aula lama akan dijadikan ruang tamu," terang dia.
Sucariyanto menuturkan bahwa pembangunan aula Bupati Kobar tersebut dilakukan dalam 3 tahap.
Tahap pertama sebesar Rp2,1 miliar, tahap kedua Rp2,2 miliar dan tahap ketiga sebesar Rp1,4 miliar.
"Total sampai saat ini Rp5,79 miliar yang bersumber dari APBD kabupaten. Proses pembangunannya dilakukan secara bertahap sejak tahun 2020," ungkapnya.
Selain digunakan untuk kegiatan pemerintahan, aula bupati ini juga nantinya bisa digunakan untuk kegiatan lain oleh pihak swasta dan masyarakat umum.
"Karena kami ada target PAD, aula bupati juga nanti bisa disewa. Untuk besarannya masih kita persiapkan," pungkasnya. (*)
![[FULL] Parpol 'Akali' Rakyat Pakai Diksi Nonaktifkan Kader dari Kursi DPR, Pakar: Masih Dapat Gaji](https://img.youtube.com/vi/8JfBdOqxz3E/mqdefault.jpg)
