Misteri Gagal Ginjal Akut

Korban Jiwa Gagal Ginjal Akut Misterius, Jakarta 40 Anak Meninggal, Surabaya dan Malang 13 Anak

Data di DKI Jakarta, sudah ada 71 anak yang terkena gagal ginjal akut dan 40 anak di antaranya meninggal

Editor: Dwi Sudarlan
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang jumlah korban meninggal sudah mencapai puluhan anak. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Jumlah meninggal akibat kasus gagal ginjal akut misterius pada anak makin banyak.

Data di DKI Jakarta, sudah ada 71 anak yang terkena gagal ginjal akut dan 40 anak di antaranya meninggal.

Sementara di Surabaya dan Malang, Jawa Timur disebutkan ada 13 anak yang meninggal karena kasus gagal ginjal akut.

Di DKI Jakarta, data kasus gagal ginjal akut itu dihimpun sejak Januari hingga Rabu (19/10/2022). 

Baca juga: Diduga Terkait Gangguan Ginjal Akut, Stop Dulu Konsumsi Obat Sirup, Apotek Dilarang Menjual

Baca juga: Bertahan di Satu Ginjal, Acha Septriasa si Pemeran Pocong di Film Mumun Berbagi Tips Kesehatan

Baca juga: Cara Sehat, Jaga Ginjal Dengan Konsumsi 7 Makanan Ini, Dari Kembang Kol Hingga Putih Telur

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dari 71 anak itu, 40 anak di antaranya meninggal dunia.

"Tercatat dari rumah sakit (RS) di DKI Jakarta yang dilaporkan ke kami, (ada) 71 kasus gagal ginjal akut," tuturnya di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta, Kamis (20/10/2022).

"(Terdapat) 40 kasus (dari 71 kasus) meninggal dunia sejak Januari," sambung dia. 

Seperti dilaporkan Kompas.com, Widyastuti menegaskan, sebanyak 85 persen atau setara dengan 60 kasus --di antara 71 kasus tersebut-- terdiri dari bayi di bawah lima tahun (balita).

Kemudian, sebanyak 15 persen atau setara dengan 11 kasus di antara 71 kasus itu terdiri dari anak berusia 5-18 tahun.

Ia menambahkan, masih ada 16 penderita gagal ginjal akut yang masih dalam perawatan.

Widyastuti juga mengungkapkan 71 penderita gagal ginjal akut di DKI Jakarta itu tidak hanya terdiri dari pasien yang berdomisili di Ibu Kota.

Ada sebagian yang berasal dari provinsi lain, namun dirawat di rumah sakit di Jakarta sehingga tercatat dalam data Dinkes DKI.

"Dari 71 kasus tadi, (sebanyak) 35 (pasien) berdomisili di DKI Jakarta," kata Wiyastuti.

Kemudian 9 kasus berdomisili di Banten, 16 kasus lain berdomisili di Jawa Barat, sedangkan 7 kasus sisanya berasal dari provinsi lain.

Disebutkan, tren kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Ibu Kota mulai meningkat pada Agustus 2022.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved