Berita Kalsel
Aliansi Mahasiswa BEM Kalsel Gelar Aksi Unjuk Rasa, Suarakan 4 Tuntutan Soal Tambang Liar
Aliansi Mahasiswa BEM Kalsel menggeelar aksi unjuk rasa yang menyuarakan 4 tuntutan soal tambang liar yang ada di pegunngan meratus HST.
TRIBUNKALTENG.COM, BANJARBARU -Aliansi Mahasiswa BEM Kalsel menggelar aksi unjuk rasa yang menyuarakan 4 tuntutan soal tambang liar yang ada di Pegunungan Meratus HST, Kamis (20/10/2022).
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa tersebut terkait adanya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penambangan secara ilegal.
Kegiatan tersebut merupakan aksi gabungan yang dilakukan para mahasiswa di Kalimantan Selatan digelar di Kantor Gubernur Kalsel.
Dalam pelakanaannya aksi Aliansi Mahasiswa BEM Kalsel dilakukan secara tertib dengan pengawalan petugas keamanan di depan kantor gubernur Kalimantan Selatan di Banjarbaru.
Baca juga: Banjir di Sintang Renggut Satu Korban Jiwa, Sempat Dinyatakan Hilang Tenggelam 3 Hari
Baca juga: Sempat Kabur Diburu Selama Seminggu, Pelaku Curas di Simpur HSS Ditangkap di Tabalong
Baca juga: Santriwati Korban Rudapaksa Singkawang Dikeluarkan, Orang Tua Protes Putusan Ponpes
Baca juga: NEWS VIDEO, TMMD Kotim 2022, Mayjen TNI Purwo Sudaryanto Minta Kegiatan Berkesinambungan
Pada aksi yang digelar selama kurang lebih tiga jam itu, mahasiswa dari beberapa kampus di Kalsel ini menyampaikan empat tuntutan yakni, isu lingkungan terkait tambang liar di pegunungan Meratus HST, longsornya jalan nasional di Satui Barat.
Kedua, terkait kesehatan yakni stunting di Kalsel yang masih tinggi. Permasalahan pendidikan, dan kenaikan harga BBM.
Koordinator unjuk rasa Aliansi Mahasiswa, Yogi Ilmawan meminta Pemprov Kalsel agar bisa menuntaskan empat permasalahan tersebut.
"Kami minta segera tuntaskan," teriaknya.
Dalam tuntutannya, mahasiswa juga meminta kehadiran Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor untuk menemui mahasiswa.
"Mewakili mahasiswa dan rakyat Banua merasa kecewa lantaran Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor tidak bisa menemui, padahal kami sudah bersurat beberapa hari ke belakang," sebutnya.
Ia mengatakan akan kembali melakukan unjuk rasa dengan massa yang lebih besar.
Kali itu mahasiswa ditemui oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana dan Kepala Dinas Kesehatan, dr Diauddin.
Nurul Fajar mengatakan, isu yang disampaikan para mahasiswa telah diinventarisir sejak tiga tahun ke belakang. Seperti misalnya isu lingkungan hidup.
"Kami sudah melakukan sejumlah upaya. Penertiban tambang yang bermasalah," ujar Fajar.
Sebelumnya kata dia, izin tambang itu ada di pemerintah pusat, lalu berpindah ke kabupaten/kota. Kemudian pada 2017 bergeser lagi ke pemprov.
"Maka pemprov mengambil langkah-langkah penertiban tambang. Dari 1.000 izin pertambangan sejak 2017 hingga sekarang, sudah ada 600 izin tambang yang dicabut karena bermasalah," papar Fajar.
Baca juga: Kotim Gencar Antisipasi Stunting, 8 Aksi Percepatan Penurunan Stunting Raih Penghargaan
Baca juga: Bupati H Halikinnor Targetkan Peresmian Pabrik Pengolahan Sampah Medis Sampit Saat HUT Kotim 2024
Baca juga: Membahayakan Rawan Ambruk, Bupati Kotim H Halikinnor Minta Gapura Wengga Megapolitan Dibongkar
Pihaknya juga mengaku persoalan reklamasi lubang tambang menjadi persoalan. Namun pihaknya terus menagih reklamasi kepada sejumlah perusahaan tambang batu bara di Kalsel.
Untuk persoalan lahan kritis, Fajar membeberkan pemprov memilik yang digagas gubernur Kalsel untuk menanganinya.
Intinya ujar Fajar, semua tuntutan atau aspirasi yang disampakan aksi massa akan diteruskan ke pimpinan, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Sementara Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal mengatakan PT MJAB sudah positif akan membantu dalam pembangunan jalan yang longsor.

Selain itu beberapa perusahaan tambang lain di Tanahbumbu juga akan membantu pembangunan jalan di lokasi longsor.
"Karena kita dibantu dengan alat yang cukup lengkap, insyaallah dalam satu minggu lah, asumsi tidak hujan, kemarin sudah dikerjakan dua truk tapi longsor lagi, jadi pengerjaan ini sifatnya hanya sementara dan fungsional saja," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Berunjuk Rasa di Kantor Gubernur, Mahasiswa BEM Kalsel Minta Pemprov Tuntaskan 4 Masalah Ini