Kotim Habaring Hurung
Wujudkan Smart City Kotim, Kini Memasuki Tahap Final Bimtek Penyusunan Masterplan dan Quick Win
Smart City Kotim, memasuki tahap final bimbingan teknis (bimtek) terkait penyusunan Masterplan dan Quick Win Menuju Smart City atau kota cerdas.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Smart City Kotim, memasuki tahap final bimbingan teknis (bimtek) terkait penyusunan Masterplan dan Quick Win Menuju Smart City atau kota cerdas.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) memasuki tahap final bimbingan teknis (bimtek) terkait penyusunan Masterplan dan Quick Win dalam rangka Gerakan Menuju Smart City atau kota cerdas.
Seperti yang diketahui Kotim merupakan 1 dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih dalam implementasi program yang diusung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo).
Bimtek ini merupakan tindaklanjut dari assessment antara Kemenkominfo dan Pemkab Kotim yang dibagi dalam 4 tahap.
Tahap pertama dilaksanakan pada awal Juni 2022 lalu dan tahap keempat dilaksanakan hari ini, Rabu (21/9/2022), bertempat di aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda Kotim.
Baca juga: Gerakan Menuju Smart City, Pemkab Kotim Laksanakan Bimtek Tahap III Bahas Program Unggulan
Baca juga: Sejalan dengan Smart City, Pemkab Kotim Dukung Gerakan Nasional 1000 Start Up Digital
Baca juga: TP PKK Kotim Juara 1 Tingkat Provinsi, Lomba Cipta Menu B2SA Wakili Kalteng Tingkat Nasional
“Di tahap ini sudah sampai pada kristalisasi poin-poin penting pada masing-masing elemen dan penamaan quick win, jadi akan kami selesaikan hari ini,” terang Multazam, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) selaku leading sektor dalam penanganan program Smart City Kotim.
Sama seperti 3 tahap bimtek sebelumnya, kali ini Pemkab Kotim mendapat pendampingan dari dari KemenKominfo yang diwakili oleh tenaga ahli dan juga pihak ketiga yang ditunjuk, yaitu Dr. Wing Wahyu Winarno, salah seorang dosen di STIE YKPN Yogyakarta.
Turut hadir pada bimtek ini perwakilan dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) Kotim yang terlibat dalam 6 elemen smart city, serta dari pihak akademisi, perbankan, perusahaan, dan lain-lain.
Multazam membeberkan, sampai pada bimtek tahap akhir ini pihaknya masih menemukan beberapa kendala dalam penyusunan masterplan dan quick win. Namun, semua kendala tersebut semaksimal mungkin akan diselesaikan pada pertemuan ini.
Karena rencananya besok, Kamis (22/9/2022), pihaknya akan melakukan konferensi pers untuk memaparkan apa, siapa, dan tujuan dari adanya program smart city tersebut.
“Sementara ini, kalau boleh saya simpulkan ada 3 poin yang harus menjadi komitmen bersama, yakni integrasi, kolaborasi, dan berkelanjutan atau sistemable. Kami berharap Smart city bukan sekedar tulisan dan semangat, tapi ada action plan-nya,” tuturnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kotim ini menambahkan, penerapan program Smart City ini mencakup banyak hal. Bukan semata-mata tentang teknologi atau komputerisasi, tapi juga menyangkut pola hidup masyarakat.
Dalam penerapan Smart City ini ada 6 elemen yang menjadi fokus Pemkab Kotim, yakni Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Living, Smart People, dan Smart Branding.
Contoh sederhana dari penerapan Smart People yang melibatkan masyarakat secara langsung ialah terkait kebiasaan membuang sampah.
Kalau kebiasaan membuang sampah sembarangan masih ada, artinya elemen Smart People di Kotim belum maksimal.