Berita Palangkaraya
29 Orang Santri Selamat dari Kebakaran Rumah Betang Barito Utara di Temanggung Tilung Palangkaraya
Kebakaran Rumah Betang Barito Utara ternyata ditempati oleh puluhan santri ikut pertandingan Liga Santri 2022 di Kota Palangkaraya, Kamis (11/8/2022)
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kebakaran Rumah Betang Barito Utara pada Kamis (11/8/2022) malam tadi ternyata ditempati oleh puluhan santri ikut pertandingan Liga Santri PSSI 2022 di Kota Palangkaraya.
Kejadian tersebut berlokasi di Kawasan Temanggung Tilung, Menteng, Jelan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Beruntung kebakaran terjadi sekira pukul 23.35 WIB saat penghuni dan para santri tengah tertidur pulas tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Hal itu dikatankan Ketua Kontingen Barito Utara Liga Santri, Sersan Mayor TNI (Serma) Mariyono.
Baca juga: Rumah Betang Miniatur Budaya Kalteng Terbakar di Palangkaraya, Ternyata Milik Pemkab Barito Utara
“Awal mula kejadian kami tidak tahu, kami semuanya dalam keadaan tertidur. Tak lama kemudian listrik di rumah tersebut mati,” terangnya pda Tribunkalteng.com, Jumat (12/8/2022).
Ia menambahkan lalu orang penunggu rumah berteriak ada kebakaran.
Mariyono mengatakan saat ia dan para santri keluar, api sudah membesar dan kami menyelamatkan diri.
“Kami hanya bisa menyelamatkan diri melihat api sudah membakar bangunan Rumah Betang tersebut, bahkan berkas-berkas kami pun tak sempat diselamatkan,” jelasnya.
Baca juga: Kebakaran di Palangkaraya, Rumah Betang Barito Utara Ludes, Tetangga Dengar Penghuni Berteriak
Para santri tersebut merupakan anak-anak dari pesantren yang mengikuti Piala KSAD Liga Santri 2022 di Kota Palangkaraya.
“Kami dari Kontingen Barito Utara, mengikuti Liga Santri PSSI 2022 dari Kodim 1013 Muara Teweh,” ungkapnya.
Serma Mariyono menjelaskan api diketahu berasal dari bagian belakang bangunan Rumah Betang.
“Jadi ali berasal dari bawah ke atas, kemudian menjalar hingga ke bagian depan bangunan. Saat itu, saya dan anak-anak saat itu tidur di bagian depan,” jelasnya.
Jarak dari belakang menuju ke bagian depan sekira 10 meter, namun api dengan cepat menyambar hingga ke depan.
“Saat tahu ada kebakaran, kami tidak bisa berbuat apa-apa selain keluar rumah. Jadi anak-anak yang tidak menggunakan baju ini karena langsung turun menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Mariyono juga mengatakan terdapat 25 santri yang mengikuti Piala KSAD, lalu ditambah dengan 4 orang pendamping.
Baca juga: Kebakaran di Palangkaraya, Rumah Betang Barito Utara Ludes, Tetangga Dengar Penghuni Berteriak
“Kami yang tinggal di rumah tersebut berjumlah sedikitnya 29 orang, namun belum ditambah dengan penjaga rumah. Tetapi saya belum tahu berapa jumlah pastinya,” katanya.
Ia pun mengatakan tak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa kebakaran tersebut.
“Namun untuk kerugian materil belum bisa diperkirakan, serta berkas-berkas para santri pun tak terselamatkan,” tutupnya.
Saat kejadian berlangsung, sedikitnya puluhan petugas pemadam kebakaran berjibaku guna melokalisir api.
Api berhasil dipadamkan, kemudian petugas melakukan pendinginan pada area bangunan Rumah Betang tersebut. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/huma-betang-barut-terbakar.jpg)