Kotim Habaring Hurung
Pendamping PKH di Kotim Bantu KPM Bangkit dari Kemiskinan dengan Mengolah Kelapa Menjadi Minyak
Pendamping PKH di Kecamatan Teluk Sampit, Kotim membantu mengentas kemiskinan di wilayah tersebut, contohnya manfaatkan kelapa diolah jadi minyak
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
“Harapan kami usaha ini bisa berkembang lebih besar, walaupun untuk sekarang memang masih ada beberapa kendala yang kami hadapi,” ungkapnya.
Kendala yang dimaksud antara lain dari segi pemasaran, peralatan, dan tenaga kerja yang belum memadai.
Selama 3 bulan usaha ini berjalan pihaknya bersama KPM hanya bisa mengerjakan pengolahan kelapa menjadi minyak secara manual. Kecuali, untuk mengemasan yang sudah menggunakan mesin.
Sementara dari potensi pemasaran menurutnya cukup besar. Namun, kemampuan pihaknya untuk menjawab permintaan pasar masih rendah.
Sehingga untuk saat ini pihaknya hanya bisa menjangkau pasar lokal. Selain itu, sertifikasi halal dan BPOM juga menjadi kendala pihaknya.
“Kemarin salah seorang teman sempat menawarkan untuk pengiriman ke Polandia, tapi kami masih terkendala belum adanya sertifikasi halal dan BPOM, selain itu kendala SDM juga,” ujarnya.
Ia membeberkan, pihaknya sempat ditawari bisnis untuk pengiriman 18 ribu ton minyak kelapa setiap tahun ke Polandia.
Akan tetapi, tawaran tersebut belum berani ia penuhi karena beberapa masalah yang disebutkan diatas.
Sedangkan, dari segi SDA menurutnya sudah mendukung dengan luas lahan pertanian kelapa sekitar 15.000 hektare.
Dalam hal ini, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim dapat memberikan bantuan mesin dan SDM untuk memperlancar usaha tersebut yang tentunya juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (*)
