Berita Palangkaraya
Pembelian BBM Subsidi via Aplikasi Mypertamina, Warga Palangkaraya Menanggapinya Pro & Kontra
Warga Palangkaraya masih belum banyak tau terkait penggunaan Aplikasi mypertamina untuk pembelian BBM bersubsidi di SPBU.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Warga Palangkaraya masih belum banyak tau terkait penggunaan Aplikasi mypertamina untuk pembelian BBM bersubsidi di SPBU.
Sehingga rencana penggunaan Aplikasi mypertamina masih ditanggapi beragam warga Kota Palangkaraya.
Pertamina mulai menyosialisasikan kebijakan pembelian BBM Subsidi Pertalite dan Solar di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Sejumlah gerai pendaftaran pun sudah dibuka, salah satunya di SPBU jalan George Obos.
Hal itu menuai tanggapan warga Kota Cantik. Ada yang mendukung kebijakan tersebut ada pula yang mengeluhkan, karena harus mendaftar untuk mendapatkan BBM subsidi.
Baca juga: Bupati Kotim Kumpulkan Pimpinan Perusahaan Sawit, Urun Rembug Perbaikan Jalan Lingkar Selatan
Baca juga: Mypertamina Mulai Disosialisasikan di Palangkaraya, BBM Subsidi Khusus Kendaraan Roda 4 & 6
Baca juga: Cara Mudah Bila Aplikasi MyPertamina Gangguan, Bisa Dipakai Saat Beli Pertalite dan Solar
Seperti yang disampaikan seorang supir pikap bernama Ahmad, menurutnya kebijakan itu rumit dan mempersulit.
"Mempersulit kayaknya. Masalahnya kan tidak semua memiliki aplikasi, kalau kita beli jadi sulit jadinya," ujar Ahmad, Selasa (26/7/2022).
Dia pun mengaku, masih belum mendaftar di Aplikasi Mypertamina, yang rencananya pendafataran tersebut dijadwalkan selama 1 bulan sejak tanggal 25 Juli 2022.
Sedangkan seorang warga yang hedak mengisi mobilnya dengan BBM Pertalite bernama Saleh, menuturkan akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat ini.
"Tergantung pemerintah saja, mana baiknya saja. Masyarakat ini kan ikut pemerintah yang penting sama rata nggak lebih nggak kurang," ungkap Saleh kepada Tribunkalteng.com.
Sementara itu, pihak SPBU di jalan George Obos, Hasbulah menegaskan para operator juga turut menyosialisasikan pembelian BBM subsidi melalui subsiditepat.mypertamina.id.
"Baru kemarin ada gerai sosialisasi. Antusias masyarakat kayaknya masih kurang, banyak yang belum tahu. Ada juga yang bilang merepoti kayaknya," tuturnya
Menurutnya, sejak dibuka gerai pendaftaran bagi kendaraan roda 4 yang berhak menerima BBM subsidi, masyarakat banyak yang tanya-tanya. Namun dia menyebut baru 3-4 orang yang sudah mendaftar.
• Warga Kuala Kuayan Kotim, Temukan Anak Orangutan Terpisah Dari Induknya Sempat Dirawat 20 Hari
Baca juga: Wabup Irawati Apresiasi Pengurus PGRI Tabalong, Silaturahmi Sekaligus Lakukan Kaji Banding di Kotim
Pasalnya masyarakat perlu membawa dokumen yang diperlukan untuk kendaraan pribadi adalah foto KTP, foto diri, foto STNK tampak depan dan belakang (Dibuka), foto kendaraan tampak semua (tampak samping), dan foto kendaraan tampak nomor polisi (tampak depan).
"Mekanismenya memang agak ribet. Tapi kami nurut mengikuti saja," jelas Hasbulah.
Selain itu, pihaknya mengatakan jika dalam pembelian BBM subsidi dengan mypertamina itu diperkirakan penghasilan akan berdampak ada penurunan karena terdapat prosedur yang memakan waktu.
"Mudah-mudahan lancar terealiasasi dengan benar. Artinya yang berhak dapat bisa dapat gitu," pungkasnya.(*)