Berita Palangkaraya

Mypertamina Mulai Disosialisasikan di Palangkaraya, BBM Subsidi Khusus Kendaraan Roda 4 & 6

Pertamina dalam waktu dekat akan menyosialisasikan subsidi tepat sasaran dengan mypertamina untuk pembelian BBM bersubsidi di Kota Palangkaraya.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Seorang pengendara roda 4 saat mengisi BBM di SPBU Palangkaraya, Kalteng. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pertamina dalam waktu dekat akan menyosialisasikan subsidi tepat sasaran dengan mypertamina untuk pembelian BBM bersubsidi di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

"Iya, ini kan sudah dekat-dekat bulan Agustus ya, mulai minggu ini kita sosialisasikan ke masyarakat," ujar Area Manager Communication dan CSR Kalimantan, Susanto August Satria, Senin (25/7/2022). 

Bahkan untuk sekarang, jika masyarakat ingin mendaftar sudah bisa bagi yang berhak mendapatkan BBM subsidi. 

Dia menjelaskan, pendaftaran itu ditujukan khusus kendaraan roda 4, roda 6 dan seterusnya. Agar BBM subsidi Pertalite atau Solar tepat sasaran.

Baca juga: Sosialisasi Aturan Pembelian BBM Subsidi, Pemko Palangkaraya Bakal Pasang Spanduk di SPBU

Baca juga: Cara Mudah Bila Aplikasi MyPertamina Gangguan, Bisa Dipakai Saat Beli Pertalite dan Solar

Baca juga: Meski Sakit Tangan Dipasang Jarum Infus, Tekon Kotim Tetap Semangat Ikut Seleksi Pepanjangan Kontrak

"Pendaftaran bisa dilakukan melalui situs website subsiditepat.mypertamina.id, bagi yang berhak ya. Untuk roda 4, roda 6 karena Solar dan Pertalite. Kalau roda 2 belum," kata August Satria. 

Dokumen yang diperlukan untuk kendaraan pribadi adalah foto KTP, foto diri, foto STNK tampak depan dan belakang (Dibuka), foto kendaraan tampak semua (tampak samping), dan foto kendaraan tampak nomor polisi (tampak depan).

Untuk mempermudah masyarakat, Pertamina akan menyediakan 5 gerai melayani masyarakat yang kesulitan mendaftar subsidi tepat mypertamina. 

Sementara itu, August Satria menegaskan jika Pertamina telah melakukan pembinaan kepada SPBU di Pahandut Seberang. Karena menyalurkan BBM Subsidi tidak tepat sasaran dan nilai tidak wajar. 

Sedangkan SPBU di Kota Palangkaraya yang sudah mendapatkan teguran karena pelanggaran ada 3 SPBU. Hal itu dilakukan agar pelayanan BBM di masyarakat optimal. 

"Ini juga untuk peringatan ke SPBU dan juga menyadarkan ke masyarakat. Belilah secukupnya, jangan sampai menganggu kinerja semua. Kan kasihan," tegasnya. 

Jika ada pembinaan, tidak menutup kemungkinan operator akan diberhentikan. Secara otomatis menutup rejeki mata pencarian nafkah mereka. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved