Berita Palangkaraya
Kini IAIN Palangkaraya Miliki Lima Orang Guru Besar, Ibnu Elmi AS Pelu Raih Profesor Ilmu Hukum
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya, kembali mencetak satu Guru Besar. Ibnu Elmi AS Pelu Profesor kelima di kampus tersebut.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya, Kalimantan Tengah kembali mencetak satu Guru Besar (Profesor) baru Ilmu Hukum, Ibnu Elmi AS Pelu.
Mantan Rektor IAIN Palangkaraya ini, meraih Jabatan Fungsional Guru Besar (Profesor) Bidang Ilmu Hukum, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim, Nomor: 41530/MPK.A/KP/05.01/2022 Tanggal 24 Juni 2022 lalu.
Dengan Jabatan Fungsional Guru Besar Ilmu Hukum tersebut, Ibnu Elmi AS Pelu merupakan Guru Besar kelima yang dimiliki IAIN Palangkaraya.
Empat guru besar lainnya yang dimiliki IAIN Palangkaraya yakni H. Abdul Qodir (Bidang Ilmu Evaluasi Pendidikan), Hj. Hamdanah (Bidang Ilmu Pendidikan Islam), Ahmad Dakhoir (Bidang Ilmu Hukum Perdata Islam) dan H Normuslim (Bidang Ilmu Pendidikan Islam Multikultural).
Baca juga: Guru Besar IAIN Palangkaraya Bertambah, Akhmad Dakhoir Jadi Profesor di Usia 39 Tahun
Baca juga: Sidang Skripsi Mahasiswa IAIN Palangkaraya Tetap Dilaksanakan Secara Tatap Muka
Baca juga: Tolak Usulan Izin Trayek Taksi Bandara Seorang Pemohon, Kadishub Palangkaraya Beberkan Alasannya
Saat dibincangi Tribunkalteng.com, Pria yang selama ini dikenal dekat dengan para mahasiswa IAIN Palangkaraya ini, mengatakan, bersyukur dia bisa menambah jumlah guru besar yang ada di perguruan tinggi islam di Bumi Tambun Bungai yang dia cintai dan banggakan.
Ibnu Elmi AS Pelu juga merupakan satu-satunya Guru Besar atau Profesor Ilmu Hukum yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Saya dapat SK dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim melalui Kementerian Agama, yang SK nya baru saya terima Rabu (29/6/2022) kemarin," terangnya.
"IAIN mengutamakan kualitas sehingga saat ini memiliki 5 guru besar. Kami ingin mutu pendidikan di IAIN semakin baik, mutu pendidikan harus diutamakan, selain sarana dan prasarana juga terus ditingkatkan," terangnya.
Lebih jauh pria yang akrab di sapa Ibnu ini, saat menjabat rektor IAIN Periode 2015-2019 terkenal dengan kemampuannya dalam melobi dan meningkatkan kualitas kampus, sehingga status Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) saat kepemimpinanya naik menjadi IAIN.
Bahkan, pembangunan gedung kampus semakin tampak kemajuannya, sehingga mahasiswa dan dosen di kampusnya sangat akrab dengan rektornya, karena dia dikenal mudah bergaul dengan siapa saja termasuk dengan kalangan wartawan,
Saat itu dia sempat mengungkapkan cita-citanya ingin meningkatkan status IAIN naik menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palangkaraya.
Namun sayangnya, saat pemilihan rektor menjelang berakhir masa jabatannya, dia memilih tidak ikut pencalonan, sehingga akhirnya Rektor dipercayakan kepada Dr H Khairil Anwar, M.Ag untuk memimpin hingga saat ini.
"Dulu saya setelah jadi rektor IAIN memang tidak ikut pencalonan kembali, karena saya ingin fokus untuk belajar lagi meraih profesor," ujarnya, Kamis (30/6/2022).
Dia berharap pengembangan kelembagaan agar bisa terlihat oleh publik, sehingga publik juga yang akan mengukur perkembangan kampus.
ijazah
Ibnu Elmi AS Pelu
Profesor Ilmu Hukum
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Berita Palangkaraya
guru besar
Kali ke-2 Vender Jembatan Kalahien Barsel Jebol Ditabrak Tongkang Bermuatan Batu Bara |
![]() |
---|
Kapolresta Palangkaraya Ungkap Motif Tersangka Begal Payudara Penasaran Sentuh Milik Wanita Lain |
![]() |
---|
NEWS VIDEO, Tersangka Begal Payudara Ananda Perkasa Juga Pelaku Curanmor, 3 Unit Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Selain Kasus Begal Payudara, Tersangka 3 Kali Lakukan Curanmor, Uangnya Beli Sabu di Kampung Ponton |
![]() |
---|
NEWS VIDEO, Simulasi Aksi Unjuk Rasa dan Pengamanan Pemilu 2024 di Depan KPU Kalteng |
![]() |
---|