Berita Palangkaraya

Mendikbud Minta Pemilihan Rektor UPR Ditunda, Andrie Elia Bantah Rangkap Jabatan

Proses pemilihan Rektor UPR (Universitas Palangkaraya) yang sudah memasuki tahap penentuan nomor urut, harus ditunda

Penulis: Pangkan B | Editor: Dwi Sudarlan
Yonathan/ Tribunkalteng.com
Rektor Universitas Palangkaraya (UPR) Andrie Elia yang masa jabatannya berakhir tahun ini. Namun proses pemilihan Rektor UPR 2022-2026 harus ditunda karena ada surat dari Mendikbud Ristek melalui Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek. 

Ketua Pelaksana Pemilihan Rektor UPR periode 2022-2026, Joni Bungai berharap proses yang sudah berjalan bisa segera kembali diteruskan.

“Makin cepat makin baik,” ucapnya.

Ada 13 bakal calon Rektor UPR yang bersaing menjadi orang nomor satu di universitas terbesar di Kalimantan Tengah ini.

“Inikan hanya karena penundaan dari Ditjen Dikti, kami hanya menyesuaikan dengan Permen Ristekdikti Nomor 42 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Palangka Raya,” ujar Joni Bungai.

Karena itu, lanjut dia, panitia juga akan berkoodinasi dengan Rektor UPR DR Andrie Elia terkait surat dari Kemendikbud Ristek tersebut.

“Perlu diketahui, proses ini juga atas kesepakatan senat. Bahkan untuk penetapan agenda juga berdasarkan penetapan senat. Surat menteri untuk penundaan ini juga telah disampaikan di hadapan senat dan disepakati. Tertuang dalam berita acara,” ujar Joni Bungai. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved