Festival Budaya Isen Mulang 2022, Lomba Manyipet, Putra Palangkaraya & Putri Kotim Juara Pertama

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Rangkaian Festival Budaya Isen Mulang 2022, menggelar lomba Manyipet di Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Permainan warisan budaya leluhur Suku Dayak tersebut dimenangkan kontingen Putra Palangkaraya, dengan jumlah point 490 dan kontingen putri Kotawaringin Timur (Kotim) dengan point 472.

Untuk juara 2 kontingen putra diraih Kabupaten Katingan, dengan total pencapaian point 456 dan kontingen putri Kabupaten Barito Utara 427 point.

Sedangkan untuk juara 3 putra-putri diborong oleh kontingen Kabupaten Barito Selatan dengan total 452 Point dan 384 point.

Para pemenang tersebut berhasil bersaing dengan total peserta 11 kontingen putra dan 6 kontingen putri dari Kota dan Kabupaten di Kalteng.

Baca juga: Festival Isen Mulang 2022, Polresta Palangkaraya Turunkan Personel Amankan Lomba Besei Kambe

Baca juga: Adu Manyipet dan Mangaruhi di Acara Festival Budaya Isen Mulang 2022 Hari Ini, Besok FBIM Berakhir

Berlomba melepaskan anak sumpit (damek) ke sasaran yang telah disediakan panitia.

Dengan sumpit kisaran panjang 2 meter, para peserta membidik dan meniup anak sumpit ke target sasaran, mirip target olahraga panah.

Untuk kategori putra, jarak menyumpit adalah 25 meter, sedangkan untuk kategori putri jarak menyumpit adalah 20 meter.

Sebagai informasi, Manyipet merupakan permainan Suku Dayak dalam unjuk kemahiran berburu binatang di hutan.

Alat yang digunakan dalam lomba ini yaitu sipet atau sumpit yang terbuat dari bahan kayu, damek terbuat dari bambu, dan pelimping yang terbuat dari bahan kertas atau Palawi.

Baca juga: Makna Malamang, Lawang Sekepeng, Besei Kambe, Lomba di Festival Budaya Isen Mulang 2022 Hari Ini

Baca juga: Warga Antusias Tonton Lomba Jukung Festival Budaya Isen Mulang 2022, Ekonomi Kalteng Bangkit

Setiap menyumpit, peserta melakukan sumpitan masing-masing 5 rambahan, 1 rambahan dengan 5 anak sumpit dan 1 regu terdiri dari 3 peserta.

"Kita selain mengadakan kompetisi Menyipet juga mengadakan atraksi atribut busana. Jadi setiap daerah memiliki kostum yang berbeda dan khas," jelas salah satu juri Manyipet, Salempak Dibau, Sabtu (21/5/2022).

Diharapkan tradisi budaya Manyipet dapat dilestarikan dan dikenal oleh generasi muda. Dimana Manyipet sendiri merupakan kekayaan budaya leluhur masyarakat Dayak Kalteng.

"Agar generasi muda dalat mengenal dan melestarikan tradisi Manyipet. Yang dulunya leluhur menggunakan untuk berburu. Perlu latihan, olah nafas dan kefokusan," pungkasnya. (*)