Berita Palangkaraya

Ciptakan Lulusan Siswa Siap Kerja, Pemprov Kalteng Beri Bantuan Prakerin Kepada 8 SMK

Pemerintah Kalteng menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hari ini, setelah ditunda karena libur Idul Fitri 2022 dan cuti bersama.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Kadis Pendidikan Pemprov Kalteng, Ahmad Syaifudi.  

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hari ini, setelah ditunda karena libur Idul Fitri 2022 dan cuti bersama.

Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Kalteng, Ahmad Syaifudi menuturkan, untuk menjadikan momentum untuk kemajuan dunia pendidikan di Kalteng semakin berkah, setelah 2 tahun di era Pandemi Covid-19. 

"Pandemi harus kita lawan. Kita 2 tahun itu pelajaran daring itu adalah solusi paling tepat. Sekarang ini kasus sudah melandai, capaian vaksinasi sudah sangat lengkap," ujar Ahmad Syaifudi, Jumat (13/5/2022). 

Dia menambahkan jika para guru dan siswa sudah siap prokes ketat, dengan begitu ujian sekolah SMK dilaksanakan dengan metode luring tatap muka.

Baca juga: Kesulitan Mendapatkan Solar Untuk Melaut, Nelayan Tabaneo Tuntut Pengalihan Pengelolaan SPBUN

Baca juga: Tiga Pria Diduga Pengedar Sabu Diciduk Anggota Satresnarkoba Polres Tanah Bumbu

Baca juga: Lapas Klas IIA Balikpapan Intensif Lakukan Razia, Perketat Pengawasan Napi & Barang Terlarang

Kegiatan tersebut juga disertai penyerahan bantuan dana Pratik Kerja Industri (Prakerin) untuk SMK Negeri di Palangkaraya total Rp 637.524.300.

Adapun sekolah yang mendapat bantuan dari Pemprov Kalteng adalah SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, SMKN 8.

"Diperuntukan memang khusus untuk SMK Negeri. Kita bantu sesuai dengan jumlah siswa yang melaksanakan Prakerin atau magang," jelasnya. 

Prakerin sendiri merupakan prioritas. Karena menurutnya kegiatan tersebut sangat erat kaitannya dengan lulusan yang siap kerja, pakai dan mengisi lapangan pekerjaan sehingga modalnya para siswa harus praktik di dunia industri. 

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Paratowo yang menjadi Inspektur saat upacara peringatan Hardiknas mengatakan, meskipun dunia pendidikan dihantam ombak besar, tetap melautkan kapal besar bernama merdeka belajar untuk mengarungi pulau-pulau seluruh Indonesia. 

Dia juga menegaskan, anak-anak tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena asesmen Nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid. 

"Tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus mendorong untuk belajar, supaya Kepala Sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas Sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved