Berita Palangkaraya
Waspadai Banjir Kiriman, BPBD Kota Palangkaraya Melakukan Pemantauan Debit Air
Personel BPBD Kota Palangkaraya terus melakukan pemantauan debit air dibeberapa titik yang dianggap rawan terjadinya banjir kiriman
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Hujan yang terjadi semalaman membuat sejumlah ruas jalan di dalam Kota Palangkaraya tergenang air, bahkan berpotensi adanya kenaikan debit air di beberapa titik.
Untuk itu personel BPBD Kota Palangkaraya terus melakukan pemantauan debit air dibeberapa titik yang dianggap rawan terjadinya Banjir Kiriman.
Adapun kawasan yang menjadi titik pemantauan pihaknya, seperti Jalan Anoi dan Jalan Mendawai di Kelurahan Palangka, Kelurahan Kameloh Baru serta Kelurahan Petuk Katimpun.
Kepala BPBD Kota Palangkaraya Emi Abriyani mengatakan, wilayah tersebut menjadi indikator kenaikan debit air Sungai Kahayan.
"Kami masih aktif bertukar informasi bersama mereka, guna mengantisipasi dini apabila debit air mulai meningkat," jelasnya.
Baca juga: Curah Hujan Meningkat, Waspadai Banjir Kiriman dan Genangan Air di Kota Palangkaraya
Baca juga: BMKG : Lima Daerah Kalteng Waspada Banjir Akibat Hujan Lebat Serta Angin Kencang
Untuk mengatisipasi hal tersebut, BPBD Kota Palangkaraya juga memperkuat koordinasi bersama para camat dan lurah.
Agar memantau titik-titik kawasan hulu sungai dan kawasan berpotensi tinggi terjadi banjir, melakukan pemantauan langsung apabila ada kenaikan debit air.
Sementara itu pemantauan debit dan genangan air di dalam kota diantaranya kawasan Jalan Temanggung Tilung dan Jalan Beliang.
Baca juga: Warga Kampung Ponton Tak Ingin Banjir November 2021 Terulang, Air Sungai Kahayan Tambah Tinggi
“Sebab wilayah tersebut kerap kali menjadi langganan tergenang air karena luapan drainase di sekitarnya,” ucap Emi Abriyani.
Selanjutnya, Emi Abriyani meminta kepada warga Kota Palangkaraya agar mewaspadai potensi Banjir Kiriman.
Dia menambahkan, upaya antisipasi banjir saat musim hujan ini pihaknya fokus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di bantaran sungai. (*)