"Apakah Saya Diusir ke Jalan?" Anggota Wantimpres Minta Pemecatan Dokter Terawan Ditinjau Ulang

Dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), begini tanggapan Dokter Terawan Agus Putranto, anggota Wantimpres minta tinjau ulang

Editor: Dwi Sudarlan
Tribunnews.com
Dokter Terawan Agus Putranto dipecat secara permanen dari IDI, begini tanggapan dia. Sementara anggota Wantimpres minta ditinjau ulang. 

"Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan," kata Abdul Azis.

Sebelumnya, Ketua IDI Aceh Safrizal Rahman mengatakan, rekomendasi pemberhentian Dokter Terawan dari keanggotaan IDI merupakan hasil evaluasi kinerja pengurus sebelumnya.

"Rekomendasi pemberhentian dokter Terawan itu bukan produk baru saat muktamar di Aceh, tapi sudah lama itu dibahas pada saat muktamar lalu," kata Safrizal saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (26/3/2022).

Safrizal menjelaskan, rekomendasi pemberhentian Terawan merupakan hasil rekomendasi pada saat muktamar di Samarinda tiga tahun lalu.

Namun, pengurus PB IDI sebelumnya tidak mengeksekusi hasil rekomendasi tersebut.

Safrizal enggan menjelaskan pertimbangan MKEK merekomendasikan pemberhentian mantan menteri kesehatan itu dari anggota IDI secara permanen.

"Kalau mau kejelasannya terkait itu, silakan konfirmasi ke Ketua Umum PB IDI," ucapnya. 

Minta Ditinjau Ulang

Terkait pemecatan Dokter Terawan, anggota Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden), Agung Laksono menyarankan ditinjau kembali. 

Sebab, keputusan pemecatan IDI terhadap Dokter Terawan justru mendapat penolakan dari masyarakat yang menganggap IDI sebagai lembaga yang arogan dan tidak fair.

"IDI adalah organisasi ptofesi kedokteran yang terhormat, jangan sampai keputusan yang dibuat IDI malah memunculkan pendapat yang negatif dari masyarakat terkait pemecatan dokter Terawan. Apalagi sekarang sudah ada suara-suara di masyarakat yang mengatakan bahwa IDI arogan dan tidak fair terhadap dokter Terawan," kata Agung Laksono dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/3).

Untuk itu, Agung Laksono yang juga mantan Menko Kesra dan Ketua DPR itu berharap IDI menganulir keputusannya untuk tidak memecat Dokter Terawan.

"Tanpa ikut campur lebih jauh, sebaiknya putusan IDI itu ditinjau kembali, dianulir saja. Kalau ada kekurangan-kekurangan atau masalah yang sifatnya administratif toh masih bisa diperbaiki, tidak langsung dipecat," ujarnya.

Secara pribadi, Agung Laksono sangat menyayangkan keputusan pemecatan IDI terhadap Dokter Terawan.

Ia menilai mantan Menteri Kesehatan itu sosok dokter yang banyak berjasa bagi masyarakat dan bangsa ini.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved