Berita Palangkaraya
BPBD Kota Palangkaraya Imbau Warga Bantaran Sungai Kahayan Waspada Debit Air Tinggi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya mengeluarkan imbauan agar masyarakat bantaran Sungai Kahayan agar selalu waspada banjir.
Penulis: Muhammad Lamsi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya mengeluarkan imbauan agar masyarakat bantaran Sungai Kahayan agar selalu waspada banjir.
Karena berdasarkan peringatan BMKG meskipun saat ini kondisi hujan di Palangkaraya masih normal tetapi Kota Palangkaraya tetap berpotenasi terjadi banjir.
Kepala BPBD Kota Palangkaraya Emi Abriyani, untuk saat ini dari pantauan BPBD dan beberapa laporan dari masyarakat, mulai terjadi peninggian debit air terutama sore menjelang malam hari.
"Namun peningkatan peninggian air Sungai Kahayan ini tidak signifikan," ujarnya kepada Tribunkalteng.com, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Warga Kampung Ponton Tak Ingin Banjir November 2021 Terulang, Air Sungai Kahayan Tambah Tinggi
Baca juga: Cuaca Kota Palangkaraya Malam Ini Diperkirakan Hujan Sedang Hingga Lebat Disertai Angin dan Petir
Baca juga: Manyirih Khas Suku Dayak Dilakukan Peserta Saat Aksi Damai di Tugu Soekarno Palangkaraya
Dirinya mengatakan BPBD Kota Palangkaraya juga akan terus memantau perkembangan ketinggian air Sungai Kahayan.
"Untuk saat ini masih dipantau terus, tetapi kalau untuk peningkatan ketinggian air sudah mencapai 10 sampai 15 centimeter perhari kita akan memeberikan status siap siaga," tambahnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang berada di kawasan bantaran sungai tetap mewaspadai peningkatan ketinggian air dan waspada terjadi konsleting arus listrik ketika banjir terjadi.
"Apabila ada peningkatan ketinggian air dan terjadi banjir silakan menghubungi Lurah dan BPBD untuk dilakukan evakuasi dengan segera," ucap Emi.
Seperti diketahui, permukiman padat penduduk bantaran Sungai Kahayan selama ini rawan terjadi banjir terutama saat musim penghujan dan debit air tinggi.
Ratusan rumah penduduk yang ada di bantaran Sungai Kahayan Palangkaraya terendam hingga beberapa hari, sehingga mengganggu aktifitas masyarakat untuk mencari nafkah. (*)