Omicron Masuk Indonesia

Resmi! Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia, Petugas Kebersihan RS Wisma Atlet Korban Pertama

Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan seorang pekerja kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet terkonfirmasi positif Omicron

Editor: Dwi Sudarlan
shutterstock via kompas.com
Ilustrasi Omicron, varian baru virus corona yang lebih ganas dan memiliki daya menular 500 kali dibanding varian awal virus corona. Omicron ditetapkan WHO dengan status VOC yang berarti perlu sangat diperhatikan karena berbahaya. 

TRIBUNKALTEN.COM, JAKARTA - Kekhawatiran Omicron sudah masuk Indonesia, terbukti setelah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pasien terdeteksi varian baru virus corona tersebut.

Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan seorang pekerja kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet terkonfirmasi berinisial N terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.

"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember. Data-datanya juga sudah kami konfirmasikan GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini adalah data sequencing Omicron," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikit dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).

"Dan kita lihat bahwa ada tiga pekerja pembersih rumah sakit yang positif PCR nya. tapi yang terkonfirmasi positif omicron adalah satu orang," lanjut Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Akademisi Solo Yakini Varian Baru Omicron Sudah Masuk Indonesia, Begini Penjelasannya

Budi mengatakan, ketiganya tidak mengalami gejala dan sehat serta menjalani karantina di Wisma Atlet.

"Ketiganya tanpa gejala jadi mereka. Masih sehat tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk, kemudian mereka bertiga juga sudah dites PCR kembali, karena tes PCR pertamanya pada tanggal 8 sudah dites exit tes kembali 3 hari berikutnya dan hasilnya sudah negatif," ungkap mantan dirut Bank Mandiri ini.

Sementara pemerintah sedang mengusahakan terobosan terbaru dengan mengupayakan jenis tes khusus untuk bisa mendeteksi varian Omicron.

Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian, Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Meskipun setiap orang sudah mendapatkan vaksinasi.

Ilustrasi varian baru virus corona, Omicron. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan warga Indonesia terkena Omicron, Kamis (15/12/2021).
Ilustrasi varian baru virus corona, Omicron. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan warga Indonesia terkena Omicron, Kamis (15/12/2021). (AFP/Justin Tallis)

WHO juga merekomendasikan penguatan penemuan kasus di pintu masuk negara dan masyarakat.

Melalui kegiatan upaya testing dan treasing, harus tetap diperkuat.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Saat ini pemerintah terus berupaya untuk memperkuat pintu masuk dengan menerapkan beberapa syarat bagi pelaku perjalanan internasional seperti tes PCR, status vaksinasi dan karantina," ungkapnya pada kanal YouTube Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Rabu (15/12/2021).

"Pemerintah sedang mengupayakan jenis tes khusus mampu deteksi dini kasus Omicorn secara cepat untuk mencegah penularan di tingkat masyarakat," tambahnya.

Apa lagi saat ini pemerintah melihat peningkatan kasus atau pelaku perjalanan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved