Umrah 18 Ribu Jemaah Ditunda, Aturan Terbaru Nataru: Kumpul-kumpul Boleh Maksimal 50 Orang
Pemerintah menunda pemberangkatan jamaah umrahbulan ini, seiring dengan kekhawatiran akan penyebaran virus corona varian baru omicron
TRIBUNKALTENG.COM - Sekira 18 ribu jemaah harus menunda dulu keinginannya berumrah pada Desember 2021, kemungkinan baru bisa berangkat Januari 2022.
Pemerintah menunda pemberangkatan jamaah umrah pada bulan ini, seiring dengan kekhawatiran akan penyebaran virus corona varian baru omicron.
Meski pemerintah Arab Saudi menerima jemaah umrah yang telah divaksin, pemerintah Indonesia belum membuka keberangkatan umrah karena masih fokus dalam penanganan Covid-19 jelang Natal dan Tahun Baru atau biasa disebut Nataru.
Baca juga: Aturan Terbaru Sekolah: Rapor Dibagi Januari 2022, Siswa Tidak Ada Libur, Guru Dilarang Cuti
Baca juga: Aktivitas Libur Nataru Dibatasi, PPKM Level 3 Berlaku Serentak Mulai 24 Desember 2021
Baca juga: PPKM Level 2 Patroli Satgas Covid -19 Sasar Penerapan Prokes Tempat Usaha di Palangkaraya
“Terkait umrah, pemerintah masih melihat dan menyambut baik bahwa Saudi sudah menerima Sinovac untuk melakukan umrah dan masih diberlakukan adanya karantina,” kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers daring, Senin (6/12/2021).
Airlangga yang juga menjadi Koordinator PPKM Luar Jawa Bali itu mengatakan pemerintah akan melihat kondisi setelah Natal dan Tahun Baru.
"Pemerintah sekarang konsentrasi Nataru dulu, agar mudah-mudahan Nataru bisa dikendalikan dengan baik, baru setelah itu kita melihat kapan akan buka kegiatan umrah," imbuhnya.
Airlangga menyampaikan penundaan pemberangkatan jemaah umrah itu juga mengikuti kebijakan di sejumlah negara.
Saat ini beberapa negara masih menerapkan karantina 10 hari untuk pelaku perjalanan luar negeri.
Meski demikian, Airlangga memastikan Pemerintah Indonesia menyambut baik kebijakan Arab Saudi kembali membuka pintu umrah. Dia berkata Indonesia akan mengirim jemaah setelah masa libur akhir tahun.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi membuka pembatasan kedatangan dari Indonesia mulai 1 Desember 2021. Pada saat bersamaan, jemaah umrah asal Indonesia boleh kembali mendatangi Tanah Suci.
Awalnya, Kementerian Agama merencanakan keberangkatan umrah mulai Desember 2021. Pemberangkatan umrah pascapenularan varian Delta ini disebut akan menjadi uji coba Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada 2022.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, sedikitnya 18.752 jemaah umrah Indonesia siap diberangkatkan ke Tanah Suci.
Yaqut menerangkan pemberangkatan 18 ribu jemaah umrah itu akan dilakoni setelah otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA) membuka pintu kedatangan bagi WNI.
"Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya menjadi prioritas yang diberangkatkan pada tahap awal dibukanya penyelenggaraan umroh di bulan Desember nanti," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (30/11/2021).
Di sisi lain DPR sepakat dengan keputusan pemerintah menunda pemberangkatan jemaah umrah.