Berita Palangkaraya
Sungai Kahayan Meluap Warga Mendawai Palangkaraya Ramai-ramai Memancing Ikan
Bencana banjir yang melanda Kawasan Mendawai Palangkaraya dimanfaatkan warga untuk ramai-ramai mencari ikan luapan Sungai Kahayan
Penulis: Muhammad Lamsi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Curah hujan tinggi akhir-akhir ini menjadi penyebab air Sungai Kahayan meluap dan mengakibatkan sebagian Kawasan Mendawai kembali tergenang air.
Namun dibalik bencana banjir yang melanda sebagian Kawasan Mendawai ini warga mencoba mengambil dampak positif dari fenomena banjir tersebut.
Ketika air sungai kahayan meluap warga Kawasan Mendawai atau lebih tepatnya di Jalan Arut Bawah nampak terlihat warga yang sedang memancing.
Pantauan wartawan TribunKalteng.com pada Sabtu (06/11/2021), di Jalan Arut Bawah ini ramai didatangi warga dengan membawa alat pancing bersama keluarganya.
Baca juga: Polisi Atur Lalulintas Kendaraan Lokasi Banjir Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau Kalteng
Baca juga: BMKG Prediksi Seluruh Kalteng Siaga Banjir/Bandang, Potensi Terjadi Hujan Lebat, 7 November 2021
Baca juga: Kamar Karyawan Toko Mebel Al Fatih Pahandut Seberang Palangkaraya Nyaris Ludes Terbakar
Hal ini diungkapkan oleh Andy yang membawa serta istrinya Santia memancing di kawasan ini karena ingin mencari suasana baru.
"Saya bersama istri ke sini di weekend ini untuk memancing karena ingin mencari sensasi suasana baru," ucap Andy.
Adapun ikan yang didapat adalah ikan-ikan kecil seperti, ikan lais, ikan sanggang, ikan saluang dan lain-lain.
Sementara itu di tempat yang sama juga seorang pemancing bernama Harno mengatakan ia menyalurkan hobi mancing disini karena di tempat yang biasa ia memancing tergenang air banjir.
"Saya memancing ikan di sini karena di tempat biasa saya memancing ikan sedang tergenang banjir kali, ikannya susah didapat," ujarnya.
Ia mengatakan memancing di sini suasananya nyaman karena terdapat pepohonan rindang sehingga bisa berteduh di bawahnya.
"Di sini walaupun ikannya kecil-kecil tetapi mancing di sini tidak panas-panasan karena masih banyak pohon ada disini sehingga bisa berteduh," pungkasnya. (*)