Maulid Nabi 2021
Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Apa Hukumnya? Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad & Ulama Lain
Apakah hukumnya merayakan Maulid Nabi termasuk bid'ah atau boleh karena berupa kegiatan positif?
TRIBUNKALTENG.COM - Pada bulan Rabiul Awal, umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebenarnya bagaimana hukum merayakan maulid nabi, begini penjelasan ulama.
Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin 12 Rabiul Awal di tahun Gajah.
Sehingga, bulan Rabiul Awal sangat ditunggu-tunggu umat muslim karena merupakan bulan yang istimewa.
Sebab, pada bulan mulia ini Nabi Muhammad SAW dilahirkan atau juga dikenal sebagai maulid nabi.
Baca juga: Bulan Rabiul Awal 1443 Hijriah dan Maulid Nabi 2021, Simak 11 Sholawat yang Dianjurkan Diamalkan
Baca juga: 10 Keistimewaan Bulan Rabiul Awal, Simak Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Baca juga: Inilah 3 Amalan Sunnah di Bulan Rabiul Awal & Jadwal Maulid Nabi Muhammad SAW, Simak Keutamaannya
Perayaan maulid nabi diadakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal.
Berdasarkan kalender masehi Maulid Nabi 2021 bertepatan Selasa (19/10/2021) mendatang.
Perayaan maulid nabi termasuk pula Maulid Nabi 2021 merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Di desa-desa biasanya perayaan maulid nabi dilakukan dengan cara menggelar pengajian.
Namun ada juga yang mengadakan barzanji atau bacaan doa dan pujian berisi riwayat Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, banyak juga yang menggelar tradisi menarik seperti perayaan dan permainan gamelan Sekaten.
Ada juga tradisi endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.
Lantas bagaimana hukumnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ?
Apakah hukumnya merayakan Maulid Nabi termasuk bid'ah atau boleh karena berupa kegiatan positif?
Dikutip dari Tribun Jabar (Tribun Netwrok) berikut ulasan beberapa ulama tentang hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/maulid-b.jpg)