Berita Kesehatan
Alami Sakit Kepala atau Pusing Saat Puasa Ramadhan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Terkadang kita diserang pusing sakit kepala saat puasa, terlebih berpuasa Ramadhan selama 30 hari, ini penyebabnya dan cara mengatasinya
TRIBUNKALTENG.COM - Terkadang kita diserang pusing sakit kepala saat puasa, terlebih berpuasa Ramadhan selama 30 hari, ternyata itu ada penyebabnya dan cara mengatasinya.
Berpuasa memang memerlukan penyesuaian kondisi fisik.
Dalam hal ini, tak sedikit orang yang mengalami sakit kepala saat sedang berpuasa.
Terutama bagi mereka yang belum terbiasa berpuasa dan tengah menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan.
Jangan khawatir, karena hal itu lumrah terjadi pada tubuh yang tidak mengkonsumsi makanan lebih dari 12 jam dalam sehari.
Baca juga: Sakit Punggung Karena Terlalu Lama Duduk Saat Bekerja, Segera Kompres Panas Dingin Dengan Teknik Ini
Baca juga: Hati-hati, Penyakit Jantung Rematik Mengancam Hidup Anda, Hanya Bisa Diatasi Melalui Operasi
Rasa sakit kepala yang dirasakan, biasanya memiliki intensitas ringan hingga moderat, yang terasa di bagian depan kepala (dahi) dan tidak berdenyut.
Tipe sakit kepala ini lebih kepada sakit kepala tegang (tension headache), alih-alih migrain.
Sakit kepala ini sering kali berkembang bersamaan dengan bertambahnya durasi puasa.
Dalam sebuah studi, para peneliti mencatat bahwa orang-orang yang kerap mengalami sakit kepala di hari biasa, cenderung akan mengalami sakit kepala saat berpuasa.
Dengan kata lain, jika kamu sudah sering mengalami sakit kepala, kamu akan lebih rentan mengalami sakit kepala saat berpuasa.
Penyebab sakit kepala saat puasa masih menjadi perdebatan.
Salah satu mekanisme potensial yang diasumsikan para pakar adalah hipoglikemia atau tekanan darah rendah.
Lebih spesifik, beberapa pakar meyakini mereka yang memiliki faktor genetis, perubahan kecil terhadap gula darah bisa memicu reseptor sakit pada otak, yang memicu sakit kepala saat puasa.
Baca juga: Anda Ompong? Tenang, Peneliti Jepang Berhasil Temukan Obat Penumbuh Gigi
Baca juga: Obat Menstruasi Demi Tidak Haid di Ramadhan 2021, Ini Kata Ahli
Di sisi lain, para pakar lainnya tidak menganggap hipoglikemia sebagai penyebabnya.
Pada orang-orang sehat, level glikogen pada hati cukup untuk menjaga glukosa normal hingga 24 jam.