Sulut Tangan 10 Siswa Hingga Melepuh Gegara Uang Rp 12.500 Hilang, Guru dan Kepsek Dipecat
Gegara uang Rp 12.500 hilang lalu menyulut tangan 10 siswanya menggunakan korek api hingga melepuh, seorang guru dan kepsek dipecat
TRIBUNKALTENG.COM, LUMAJANG - Gegara uang Rp 12.500 hilang lalu menyulut tangan 10 siswanya menggunakan korek api hingga melepuh, seorang guru dan kepala sekolah(Kepsek) dipecat dari pekerjaannya.
Guru dan kepala sekolah tersebut bertugas di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Guru berinial SMu (24) dan seorang kepala sekolah berinisial SMa (45) diberhentikan setelah menyulut tangan 10 siswanya dengan korek api.
Kepolisian dan aparat Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gucialit pun turun tangan menangani masalah dugaan penganiayaan tersebut.
Kasus bermula saat SMu yang merupakan wali kelas IV kehilangan uang tabungan yang dia letakkan di meja pada Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Waspada, 5 Zodiak ini Bernasib Sial Besok Rabu 7 April 2021, Cancer Hindari Masalah
Baca juga: Zuraida Hanum Tetap Divonis Hukuman Mati, Istri Hakim Jamaluddin Ajak Selingkuhan Bunuh Suami
Baca juga: Bosan Tidur Sendiri karena 2 Kali Cerai, Janda Muda Ini Minta Sang Ibu Carikan Pria Hidung Belang
Uang sebesar Rp 12.500 itu merupakan tabungan dari 12 orang siswa.
Kapolsek Gucialit Iptu Joko Try mengatakan, SMu menanyakan keberadaan uang itu kepada murid-muridnya namun tak satupun siswa yang mengaku.
"Tidak ada yang mengaku. Kemudian ditakut-takuti lah dengan metode yang kurang lazim, disulut dengan korek gas oleh wali kelas," kata Joko melalui sambungan telepon, Selasa (6/4/2021).
Saat itu SMu memberi sanksi kepada 10 orang dan tetap tak ada yang mengaku.
Setelah melapor kepada kepala sekolah, justru 3 orang di antaranya mendapatkan sanksi tambahan.