Wabah Virus Corona
Ahli Mikrobiologi Sebut Sampel Tes Swab Bisa Rusak Jika Disimpan Lebih dari 5 Hari
Profesor Yuwono, ahli mikrobiologi dari Rumah Sakit Pusri, Palembang, menjelaskan sampel tes swab Covid-19 bisa rusak jika disimpan lebih dari 5 hari
TRIBUNKALTENG.COM - Saat ini tes swab Covid-19 makin sering dilakukan, bahkan dilakukan secara massal, yang tentunya juga membuat pemeriksaan di laboratorium semakin banyak.
Profesor Yuwono, ahli mikrobiologi dari Rumah Sakit Pusri, Palembang, menjelaskan sampel tes swab Covid-19 bisa rusak jika disimpan lebih dari lima hari.
Pemeriksaan sampel tes swab harus segera dilakukan setelah sampel diambil agar sampel tak rusak.
"Terkecuali jika sampel tersebut sudah diekstraksi dan dimasukkan dalam lemari pendingin. Sampel tersebut bisa tahan hingga satu bulan. Namun, jika tidak sampel hanya bisa bertahan selama lima hari, lebih dari itu rusak," kata Yuwono saat dihubungi, Sabtu (13/6/2020).
• Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Praktis, Konsumsi 14 Buah & Sayuran Bervitamin C Ini
• 5 Khasiat Minum Air Rebusan Daun Singkong, Punya Kandungan Isoflavon yang Penting untuk Tubuh
Terkait pemeriksaan swab di Sumsel, Yuwono menyebut kapasitas pemeriksaan terus ditambah untuk mengantisipasi penumpukan.
"Sekarang sehari sekitar 800 sampel per hari yang sudah bisa diperiksa," ujarnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri juga mengakui masih banyak hasil tes swab yang belum keluar dua pekan pasca-pemeriksaan.
Hal tersebut disebabkan petugas terkendala pencocokan data dari pasien.
"Sebenarnya sampel yang diambil sebelum bulan Juni sudah selesai diperiksa. Namun, sekarang hanya masih pencocokan data sampel. Semestinya pihak rumah sakit yang mengirimkan sampel harus berperan aktif dengan BBLK menanyakan soal sampel," ujar Yusri.
Warga di Banjarmasin jalani test swab, Kamis (21/5/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI)
Saat ini, ada tiga laboratorium yang dioperasikan di Palembang, yaitu di Laboratorium Balai Besar Kesehatan (BBLK) Palembang, Rumah Sakit Pupuk Sriwijaya (Pusri), dan Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH).
Dengan dioperasikannya tiga laboratorium itu, waktu tunggu untuk pemeriksaan swab semakin cepat.
Di mana sebelumnya sembilan sampai 12 hari. kini hanya sekitar dua hari.
"Pemeriksaan sampel itu sebenarnya cuma tujuh jam. Hanya saja, dibutuhkan waktu pencocokan data dan verifikasi sampel. Untuk sekarang waktu tunggunya sekitar dua hari, karena kita sudah punya tiga lab," ungkapnya
Ia mengimbau kepada warga yang telah di-swab untuk tetap melakukan isolasi mandiri sampai hasilnya keluar.
ES (26) salah satu warga Palembang mengeluhkan lamanya hasil swab. ES telah menunggu 16 hari pasca-pemeriksaan.