Tips
Berbahaya Obati Luka Bakar dengan Pasta Gigi, Ini Dampak Mengoleskan Odol ke Luka Bakar
Sebagian orang memilih untuk mengoleskan pasta gigi atau odol jika mengalami luka bakar pada kulit.
Juga Anda sebaiknya mencari pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan jika mengalami luka bakar serius.
Tetaplah berhati-hati jangan sampai salah mengambil perawatan dengan cara tradisional yang mungkin belum teruji kebenaranya.
Mendinginkan Luka Bakar dengan Odol Adalah Mitos Keliru
Luka bakar merupakan salah satu jenis cidera yang sering terjadi di dalam rumah.
Penanganan pertama yang tepat akan mempercepat waktu penyembuhan dan hilangnya bekas luka.
Penyebab luka bakar yang lazim terjadi di rumah antara lain karena terkena api, minyak panas, knalpot, atau cairan kimia.
Menurut dokter spesialis bedah Wishnu Pramudito, ada tiga grade luka bakar berdasarkan luas dan kedalaman luka.
Grade satu berarti lukanya hanya di permukaan kulit saja.
Biasanya menyebabkan kulit kemerahan.
Grade dua sudah mengenai setengah bagian kulit.
"Pada luka bakar grade dua ini yang paling sakit karena mengenai tempat saraf sensorik berada.
Sementara pada grade tiga dan empat justru tidak terasa sakit karena sensoriknya hilang," paparnya dalam acara media edukasi yang diadakan oleh Hansaplast di Jakarta (15/9/2016).
Ia menambahkan, penanganan luka bakar disesuaikan dengan grade-nya.
Sayangnya, mitos keliru yang menyebutkan luka bakar harus segera didinginkan dan ditutupi dengan odol, mentega, atau cairan berminyak lain, masih diikuti oleh banyak orang.
"Kalau lukanya hanya di permukaan atau grade satu, tidak perlu dikasih apa-apa," kata anggota Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia ini.