Viral Warung Lesehan Bu Anny yang Disebut Patok Harga Tak Wajar, Ini Penjelasan Pemilik

Rupanya Pemda setempat telah menertibkan warung Lesehan Bu Anny ini setelah viral dan mendapat banyak keluhan dari warga.

Editor: Mustain Khaitami
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Ini kondisi terkini warung lesehan Lamongan Bu Anny di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mendadak viral hingga dicibir warganet karena harganya yang terlalu mahal, Rabu (29/5/2019). 

Tidak sekadar itu, setelah viral, warung lesehan Bu Anny pun terpantau sepi.

Pantauan TribunJateng.com, Rabu (22/5/2019), saking sepinya, warung yang buka setelah Maghrib itu baru melayani satu pembeli hingga pukul 20.22 WIB.

Anny pun hanya bisa pasrah menerima hujatan dan kritik dari warganet.

"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," kata Anny.

Dia membenarkan bahwa masakan dan dagangan yang dijualnya tidak murah, terlebih masakan seafood.

Sebab, Anny mengklaim bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.

"Ada rupa, ada harga,".

"Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram,"

"Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar,"

"Semua fresh, barang-barang dari laut," ucap Anny.

Kemudian Anny juga biasa membeli jenis udang windu besar di pasaran seharga Rp 150 ribu per kilogram.

Dia memperoleh barang-barang itu di Pasar Cinde, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal,".

"Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini. Tapi malah baru viral bahkan dihujat baru-baru ini," pungkas Anny menyayangkan.

(TribunStyle.com / Salma Fenty)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved