Berita Palangka Raya

Harga Cabai di Palangka Raya Stabil, Pemerintah Pastikan Seluruh Pasokan Aman Jelang Nataru

Pemerintah pastikan stok pangan dan seluruh pasokan bahan pokok, termasuk beras, minyak goreng, telur, dan bawang, aman hingga awal 2026.

tribunkalteng.com
Pedagang sembako di PPM Sampit, Nana, ketika melayani pembeli yang berbelanja kebutuhan pangan di tokonya, Jumat (29/7/2022). Salah satunya, cabai rawit yang mengalami penurunan harga sejak seminggu terakhir dikarenakan pasokan yang melimpah dari Pulau Jawa sebagai sumber pasokan komoditi pangan ke Kota Sampit, (Devita Maulina) 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga cabai di Kota Palangka Raya sampai saat ini tetap stabil. 

Pemerintah memastikan stok pangan dan seluruh pasokan bahan pokok, termasuk beras, minyak goreng, telur, dan bawang, aman hingga awal 2026.

Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menyebutkan hingga awal November ini harga cabai di pasaran masih aman dan belum ada lonjakan signifikan.

Baca juga: Napi di Lapas Perempuan Palangka Raya Disebut Terlibat Jaringan Lintas Provinsi, Ini Kata Kalapas

Baca juga: Temuan 8,3 Kg Narkoba di Kalteng jadi Alarm Serius, Pemprov: Kesadaran Masyarakat Harus Ditingkatkan

Baca juga: Realisasi APBD Palangka Raya 2025 Baru 67,63 Persen, Pemko Fokus Percepatan Akhir Tahun

“Cabai rawit merah sekitar Rp50 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp40 ribu, dan cabai rawit hijau Rp25 ribu. Jadi harga belum menyentuh Rp100 ribu, masih stabil,” ujar Arbert, usai mengikuti Rakor Inflasi secara daring di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (11/11/2025).

Meski secara nasional harga bawang merah mengalami kenaikan dari akhir Oktober hingga awal November, kondisi di Palangka Raya masih berada di bawah harga acuan pemerintah.

Berdasarkan pantauan Tim Satgas Pangan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Pertanian, stok cabai dan bahan pokok lainnya mencukupi hingga Januari 2026.

Pemantauan dilakukan secara rutin setiap hari untuk memastikan ketersediaan pasokan.

Tim juga berkoordinasi dengan Bulog dan pedagang besar guna menjaga stabilitas harga di pasar tradisional maupun modern.

Pemerintah kota siap melakukan sidak mendadak bila diperlukan untuk mencegah spekulasi harga. 

Langkah antisipasi juga telah disiapkan menghadapi lonjakan permintaan menjelang Nataru.

Pemantauan harga dan stok pangan akan terus dilakukan pemerintah, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan pasokan bahan pokok tetap terkendali menjelang perayaan akhir tahun.

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved