Gubernur Agustiar Didaulat Jadi Senat Kehormatan UMPR, Janji Perhatikan Serius Pendidikan Kalteng

Ringkasan Berita:

• Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menerima SK sebagai anggota Senat Kehormatan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR).
• Pada kepemimpinannya Agustiar Sabran berkomitmen untuk memperhatikan sektor pendidikan di Kalteng.
• Melalui Program Satu Ruma Satu Sarjana, memberikan kesempatan akses pendidikan seluas-luas bagi masyarakatnya termasuk di pelosok.

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti pelaksanaan Wisuda Pascasarjana Angkatan XI, Sarjana Angkatan XXXIV, dan Diploma Angkatan XXIV Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR).
 
Kegiatan itu digelar di Kalawa Convention Hall, Jalan Tjilik Riwut Km 6,5 Palangka Raya, Jumat (31/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, turut hadir sekaligus menerima Surat Keputusan (SK), sebagai Anggota Senat Kehormatan UMPR diserahkan langsung oleh Rektor UMPR, Assoc. Prof. Muhammad Yusuf.

“Insya Allah amanah ini akan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab, baik sebagai pribadi maupun selaku Gubernur Kalimantan Tengah,” ujar Agustiar.

Ia menegaskan, sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama pemerintah provinsi. 

Melalui program “Satu Rumah Satu Sarjana”, Pemprov Kalteng berkomitmen membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat dari berbagai wilayah, termasuk daerah pedalaman.

“Kami tidak ingin ada masyarakat, baik di pedalaman maupun perkotaan, yang tidak bisa mengenyam pendidikan. Karena pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor UMPR, Assoc Prof Muhamad Yusuf menyampaikan, pada September 2025, UMPR telah genap berusia 38 tahun. 

Saat ini kampus tersebut memiliki 8.013 mahasiswa aktif, termasuk 2.431 wisudawan yang diwisuda pada periode ini.

“Karena keterbatasan tempat, prosesi wisuda kami laksanakan selama dua hari. Hari ini sekitar 1.200 wisudawan, dan besok sekitar 900 orang. Bersamaan dengan itu, juga akan digelar pengukuhan mahasiswa baru sebanyak 2.431 orang yang telah terdaftar di 39 program studi,” jelasnya.

Selain itu, UMPR terus memperluas cakupan akademiknya. Saat ini, universitas tersebut sedang memproses pembukaan 9 program studi baru, termasuk jenjang S2 dan S3, serta menyiapkan 4 program studi tambahan. 

Dengan pengembangan ini, UMPR ditargetkan memiliki 45 program studi yang tersebar di 14 fakultas pada tahun 2026.

Lebih lanjut, Assoc Prof Muhamad Yusuf juga menyebut nilai keberagaman sebagai salah satu ciri khas UMPR. 

Sekitar 30 persen mahasiswa UMPR merupakan non-Muslim, atau setara 2.000–3.000 orang.

“Bagaimana semua masyarakat, tanpa membedakan latar belakang, dapat dibekali ilmu untuk menyongsong masa depan,” tutupnya.